Manokwari, TP – Ratusan personel TNI Polri bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) dan unsur terkait mengikuti apel gelar pasukan persiapan pengamanan perayaan Paskah Tahun 2021 di lapangan Borarsi Manokwari, Kamis (1/4/2021).
Apel gelar pasukan dipimpin oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Dr Tornagogo Sihombing dan Pangdam XVIII Kasuari, Mayjend TNI I Nyoman Cantiasa.
Dalam arahannya, Kapolda menegaskan, pengamanan perayaan Paskah di tengah pandemi Covid-19 harus dilaksanakan secara maksimal agar pelaksanaan ibadah dan seluruh rangkaian perayaan Paskah dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, aman dan lancar.

Kapolda juga meminta kepada seluruh personel untuk mewaspadai ancaman nyata seperti aksi terror, mengingat dalam kurung waktu yang cukup singkat negara dihadapkan dengan beberapa peristiwa seperti bom bunuh diri yang terjadi di Makassar dan aksi teror di Mabes Polri, Rabu (31/3).
Kapolres mengingatkan, sebagai aparat keamanan tidak boleh meremehkan setiap potensi. Tetapi harus memahami bahwa pola-pola pengamanan itu harus sesuai dengan prosedur.
Sebelum ibadah dimulai, TNI-Polri akan melakukan sterilisasi dilanjutkan patroli dalam skala besar. “Kita harus memahami bahwa pengamanan ini dilakukan karena kita harus bertanggungjawab agar pelaksanaan Paskah berjalan aman dan lancar,” kata Kapolda.
Khusus untuk wilayah Manokwari jumlah personel yang terlibat sekitar 600 orang yang terdiri dari, 350 personel gabungan dari Polda Papua Barat, Polres serta jajaran Polsek. Kemudian sekitar 200 personil dari TNI dan selebihnya unsur Ormas.
“Yang terpenting adalah bagaimana kualitas pengamanan, kami tidak ingin ada kata-kata kecolongan,” tegas Kapolda.

Pangdam XVIII Kasuari, Mayjend TNI I Nyoman Cantiasa menyampaikan, beberapa peristiwa yang tengah terjadi perlu sinergitas, kerjasama dan integritas dari semua pihak untuk memiliki rasa tanggungjawab menjaga wilayah masing-masing.
Apel kesiapan pengamaman merupakan bentuk keseriusan untuk memastikan dan menjaga bahwa Papua Barat, khususnya Manokwari harus aman, termasuk mengenai penyebaran wabah pandemi Covid-19.
Selain itu, Pangdam juga meminta agar para personel dan unsur terkait yang terlibat untuk menjaga kesehatan dan memperhatikan rotasi pengamaman. “Jangan sampai kita yang mengamankan justru malah sakit, rotasi diperhatikan, jangan itu-itu terus yang menjaga,” tegasnya. (AND-R3)