Manokwari, TP – Video seorang perempuan yang terbaring lemah tak sadarkan diri usai diperkosa dalam parit di Komplek Sarinah viral di media sosial facebook, Senin (15/2).
Video berdurasi 7 menit dan 8 detik itu diketahui dibagikan oleh akun facebook ‘Acel Bob’. Informasi yang diterima, korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang setelah menjadi korban pemerkosaan. Sontak, video yang telah beredar luas menuai beragam tanggapan, bahkan telah mencapai 2.244 kali ditayangkan dan 6 kali dibagikan serta mendapat 6 komentar dari para pengguna akunt facebook lainnya.
Menyebarnya video tersebut langsung ditanggapi oleh Aktivitas Perempuan dan Anak di Manokwari, Yuliana Numberi. Dirinya merasa geram dengan perbuatan pelaku dan penyebar video tersebut. Seharusnya, jika melihat kejadian tersebut segera menolongnya, bukan malah mengambil video dan gambar.
“Yang paling menyakitkan, mengapa orang-orang yang menyaksikan kejadian itu tidak mencoba untuk menolong korban dan mengangkatnya dari lokasi korban terbaring setelah diperkosa dan tidak sadarkan diri tetapi sebaliknya menviralkan kondisi korban dengan keadaan setengah telanjang dan sadarkan diri,” katanya sedih.
“Ada komentar netizen yang bilang ‘akibat mabuk pung kerja’ sambil ambil video dibagian daerah terlarang wanita. Ini kan menunjukkan bahwa orang tersebut sangat tidak bermoral. Bukannya menolong tetapi kasi viral, memang tidak bermoral,” imbuh Numberi kepada Tabura Pos dengan nada jengkel di Kantor Bupati Manokwari, Senin (15/2).
Menurut dia, kejadian itu tidak semestisnya diviralkan karena sangat mencoreng harkat dan martabat perempuan. Masyarakat sudah seharusnya dewasa dalam menggunakan media sosial dan tidak membesar-besarkan suatu kejadian yang berhubungan dengan pelanggaran terhadap harkat dan martabat perempuan.
Atas kejadian itu, Numberi meminta aparat kepolisian untuk bekerja profesional dalam melakukan proses hukum terhadap pelaku sesuai dengan peratuan perundang-undangan yang berlaku dan memberikan teguran tegas bagi para pengguna akunt facebook yang menviralkan kejadian asusila tersebut. Ia menambahkan, kejadian pemerkosaan ini telah menambah deretan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Manokwari diawal tahun 2021. [BOM-R3]