Manokwari, TP – Mantan pasien yang dinyatakan positif mengidap Covid-19, kali ini berkesempatan membagi kisahnya berjuang melawan virus yang dianggap sangat mematikan tersebut.
Dia adalah Romer Tapilatu, yang juga menjabat Ketua Bappemperda DPRD Kabupaten Manokwari, sedikit membagikan cerita. Pertama kali, dia mengalami gejala demam selama beberapa hari dan demam itu tak kunjung menurun.
Dengan kondisi kurang sehat tersebut, ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan swab test dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, ungkap Tapilatu, istri dan anaknya pun menjalani swab test dan hasilnya terkonfirmasi positif, sehingga mereka harus menjalani karantina mandiri di rumah.
Lanjut dia, setelah menjalani karantina mandiri selama 2 hari di rumah, mereka tetap merasakan demam dan kepala yang terasa pusing. Untuk itulah, mereka memutuskan untuk menjalani karantina terpusat di fasilitas karantina di Rusunawa Amban.
Di faskar Rusunawa Amban, kata Tapilatu, mereka secara rutin diberikan makanan yang bergizi, obat, vitamin, dan berolahraga secara rutin disertai pelayanan yang prima.
“Intinya, kalau terkonfirmasi positif Covid-19, kita tidak boleh panik supaya imun tubuh kita tidak menurun yang mengakibatkan stres,” pinta Tapilatu kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Kamis (11/2), ketika mengisahkan perjuangan keluarganya menghadapi Covid-19.
Ia menambahkan, yang harus dilakukan seorang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, yakni tidak boleh panik, tetapi harus menerima kenyataan dan mengikuti semua tahapan yang dianjurkan tenaga medis selama menjalani perawatan.
“Yang tidak kalah pentingnya, pasien positif Covid-19 harus mendapat dukungan semua orang dan tidak boleh dikucilkan masyarakat,” ujar Tapilatu.
Menurutnya, apabila seseorang dinyatakan positif Covid-19, kemungkinan besar akan mengganggu psikologis atau menimbulkan perasaan bersalah di dalam hati. “Kemudian, timbul rasa putus asa dan menganggap akan dikucilkan orang lain,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Tapilatu menyarankan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, harus tetap bersikap tenang dan menyerahkan semua yang terjadi kepada Tuhan, sehingga ada jalan kesembuhan dari Tuhan melalui tenaga medis.
Meski demikian, Tapilatu tidak lupa tetap mengimbau masyarakat supaya mematuhi protokol kesehatan, yaitu: menjaga jarak, mencuci tangan dengan air yang mengalir, dan memakai masker. “Sesungguhnya, mencegah akan lebih baik daripada mengobati,” tukasnya. [BOM-R1]