Manokwari, TP – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Papua Barat mencatat deretan nama yang menyatakan siap disuntik dengan vaksin Covid-19 produksi Sinovac tahap pertama yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, 14 Januati 2020 nanti.
Sesuai daftar nama yang tercatat menyatakan siap disuntik vaksin adalah Wakajati Papua Barat, Witono, disusul Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorrongan, Direktur RSUD Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, Sekretaris PRB Papua Barat, Napoleon Fakdawer, Perwakilan Dewan Adat Papua, Zakarias Horota, Sekretaris FKUB Papua Barat, Ida Bagus Putu Candi beserta lima orang anggota FKUB Papua Barat lainnya.
Sedangkan beberapa nama, diantaranya Rektor Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Dr Meky Sagrim menyatakan belum siap divaksin pada tahap pertama. Pastor Imanuel Sanggeng, Pater Lambert Pati juga terpaksa mengurungkan niatnya karena usia telah mencapai di atas 60 tahun.
Nama-nama tersebut diputuskan untuk mendapatkan penyuntikan vaksin Covid-19 tahap pertama di Papua Barat berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat persiapan vaksinasi Covid-19 yang melibatkan Tim Satgas Covid-19 Papua Barat, pemerintah, sejumlah tokoh masyarakat, lembaga keagamaan, lembaga sosial masyarakat dan sebagainya di Swiss-belhotel Manokwari, Sabtu (09/01/2021).
Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan, sesuai dengan kesepakatan dan keputusan, nama-nama tersebut akan disuntik vaksin tahap pertama. Dipastikan, deretan nama juga akan bertambah mengingat sosialisasi masih terus dilakukan.

Vaksinasi Covid-19 di Papua Barat akan dilaksanakan di RSUD Papua Barat Jl. Angkasa Mulyono Amban Manokwari. Pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan, termasuk mempersiapkan tenaga kesehatan yang akan mendapat vaksinasi tahap pertama.
Berharap, melalui vaksinasi ini penyebaran Covid-19 di Papua Barat dapat segera diminimalisir dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kepada seluruh pihak termasuk masyarakat Papua Barat diminta turut mendukung program tersebut demi kesehatan masyarakat.
“Kita sudah siap, masyarakat harus mendukung, pemerintah wakil Allah didunia, tidak mungkin pemerintah membunuh rakyatnya. Vaksin ini baik untuk meningkatkan imunitas kita. Jadi yang divaksin hanya orang sehat, yang sakit belum,” ucap Ampnir.
Sebelumnya, pemerintah pusat telah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke Papua Barat sebanyak 7.160. Pada tahap pertama vaksin ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dengan kelompok usia 60 tahun ke bawah. Di Papua Barat, Kota Sorong dan Manokwari menjadi dua daerah yang difokuskan untuk menerima vaksin. (AND-R3)