Manokwari, TP – Hingga Selasa, 22 Desember 2020, Pengadilan Agama (PA) Manokwari Kelas I B, telah menerima perkara perceraian sebanyak 234 perkara.
Dari 234 perkara tersebut, 230 sudah diputuskan dan 4 perkara sisanya akan diselesaikan di masa pelayanan tahun 2021.
“Untuk laporan perkara per 22 Desember 2020, kita menerima atau menangani 234 perkara, kemudian yang sudah diputus sebanyak 230 perkara, sedangkan 4 perkara akan diselesaikan di 2021,” kata Plh Ketua PA Manokwari Kelas I B, Faizal Amrizal S. Dharma kepada Tabura Pos di kantornya, Selasa (22/12).
Dijelaskannya, dari total 234 pekara yang sudah diproses, perkara Cerai Gugat atau perkara cerai yang diajukan pihak perempuan mendominasi laporan perkara dengan jumlah 155 perkara, Cerai Talak atau yang diajukan pihak suami sebanyak 64 perkara dan Dispensasi Nikah sebanyak 11 perkara.
Dirinya menyebutkan, faktor masalah yang mendominasi perkara perceraian adalah perselisihan dan pertengkaran terus menerus sebanyak 123 perkara, meninggalkan salah satu pihak sebanyak 22 perkara, masalah ekonomi 7 perkara, dan murtad 6 perkara.
“Faktor judi juga ada sebanyak 1 perkara. Jadi, yang mendominasi adalah perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sebanyak 123 perkara,” sebut Faiz.
Faizal yang juga merupakan Hakim PA Manowkari Kelas I B menambahkan, sejak 22 Desember 2020, PA Manokwari sudah menutup pendaftaran perkara dan akan kembali dibuka pada 4 Januari 2020.
“Karena kita mengikuti libur Papua, dimana hari ini terakhir masuk, maka penerimaan perkara akan dimulai kembali Senin 4 Januari 2020 dengan masih ada 4 perkara tunggakan 2020 yang akan diselesaikan di 2021,” pungkasnya. [SDR-R4]