Aisyiyah Papua Barat Peringati Hari Ibu ke 92
Manokwari, TP – Hari Ibu ke 92, Tahun 2020 diperingati Pengurus Wilayah Aisyiyah Papua Barat, dengan mengangkat tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju, Selasa (22/12).
Turut hadir dalam acara tersebut Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat, Mulyadi Jaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Papua Barat, Elsiana Y. Sesa dan pengurus Wilayah Aisyiyah Papua Barat.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat, Mulyadi Jaya menyampaikan, organisasi perempuan termasuk Aisyiyah sudah terbentuk sejak 92 tahun silam, yang konsepnya menyuarakan kesetaraan antara kaum perempuan sejajar dengan laki-laki, terutama di bidang pendidikan.
“Sehingga kedepannya Aisyiyah harus memiliki visi dan misi yang lebih tajam lagi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada,” ujar Mulyadi saat sambutannya.
Berkaitan dengan emansipasi perempuan, Mulyadi berharap, partisipasi dan perempuan di lembaga dapat lebih banyak lagi, mengingat kesempatan tersebut sudah dijamin oleh konstitusi seperti rekrutmen perempuan sebagai anggota DPR. “Itu harus mengakomodir 30 persen perempuan, apakah di DPRD, DPR-RI, MRPB, kalau belum mencapai 30 persen, keterlibatan perempuan diaggap belum ada, peluang ini sangat besar,” ungkapnya.
Kendati demikian, dirinya mengingatkan agar kaum perempuan tidak melupakan kodratnya dan menjaga keseimbangan peran sebagai seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya. “Memang sulit untuk menyeimbangkan peran karir dengan menjadi seorang ibu, namun saya yakin ibu-ibu Aisyiyah dapat mengatur hal itu,” pesannya.
Senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Papua Barat, Elsiana Y. Sesa, peran Aisyiyah begitu besar dalam menghasilkan sumber daya manusia perempuan yang berperan dalam pembangunan mental maupun spiritual. “Ibu mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan kita. Kita seperti ini adalah jasa ibu,” ujarnya.
Sesa mengajak semua perempuan memaksimalkan peran di segala bidang pendidikan, sosial dan kemasyarakatan. “Namun jangan lupa apapun jabatan perempuan di luar sana, di rumah adalah seorang istri yang harus taat kepada suami dan sebagai ibu dari anak-anak di rumah, jadi mari kita berkarya dalam peran-peran yang saat ini kita emban,” pungkas Sesa.

Pimpinan Wilayah Aisyiyah Papua Barat, Suryati menyampaikan, disaat ini perempuan dapat mengisi ruang-ruang dalam memperebutkan kemerdekaan dalam menyuarakan berbagai permasalahan perempuan dan solusinya seperti sekarang. “Saya sebagai pimpinan wilayah Aisyiyah Papua Barat, mengimbau kepada kaum ibu yang ada di Papua Barat agar tidak terlena, tidak tidur dengan kondisi yang ada karena kita sedang menghadapi musibah dunia yaitu Covid-19. Dimana, ekonomi, kesehatan, pendidikan semuanya menjadi dilema buat kita,” ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya perempuan harus bisa menjadi garda terdepan dengan membangun kesadaran masyarakat di berbagai daerah seperti yang telah Aisyiyah lakukan sebagai mitra Pemerintah Provinsi Papua Barat dan juga kabupaten kota.
Pimpinan Wilayah Aisyiyah Papua Barat ini berharap, dimomen peringatan hari Ibu, perempuan banyak dapat belajar menimba ilmu yang cukup agar mampu mewujudkan kesetaraan gendre dengan kaum laki-laki. “Saya berharap di hari ibu yang ke 92 tahun, kita bisa menciptakan generasi-generasi perempuan kedepan yang bisa setara dengan laki-laki,” pungkasnya.
Rangkaian peringatan Hari Ibu ke 92 Tahun 2020 yang diperingati Pimpinan Wilayah Aisyiyah Papua Barat diakhiri dengan pembagian bingkisan. [SDR]