Karo Ops Polda Papua Barat Terkena Lemparan di Bagian Bahu
Bintuni,TP – Aksi bakar ban yang terjadi sekitar Pukul 11.00 WIT di depan kantor Bawaslu Teluk Bintuni menambah intensitas suhu politik pascapencoblosan pemilihan bupati dan wakil bupati Teluk Bintuni semakin panas, Rabu (16/20) siang.
Tim pemenangan dan pendukung dua kandidat yang maju pada pesta demokrasi Teluk Bintuni yakni, pasangan calon (paslon), Ali Ibrahim Bauw- Yohanis Manibuy (AYO) dan Petrus Kasihiw – Matret Kokop (PMK2) silih berganti melancarkan aksi demo.
Sesuai pantuan media ini, ratusan pendukung paslon AYO kembali berdemo ke kantor Bawaslu Teluk Bintuni diikuti aksi bakar ban. Situasi sempat ricuh saat salah seorang pengunjuk rasa melempar kayu balok yang terbakar ke kantor Bawaslu Teluk Bintuni. Bahkan, Karo Ops Polda Papua Barat, Kombes.Pol. Tri Atmodjo terkena lemparan di bagian bahu.
Situasi itu tidak berlangsung lama karena pelaku pelemparan kayu balok itu langsung diamankan aparat kepolisian yang disiagakan di kantor Bawaslu. Situasi kembali kondusif setelah hujan turun yang memaksa para pengunjuk rasa satu per satu membubar diri.

“Kondisi Karo Ops tidak apa – apa hanya memar di bagian bahu. Situasi aman sudah terkendali, massa sudah bergeser ke kantor KPU Teluk Bintuni,” kata Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP.Adam Erwindi melalui pesan singkat Whatshapp kepada Tabura Pos.
Dalam aksinya, massa pendukung AYO menuntut Bawaslu Teluk Bintuni agar segera menggelar PSU di Dataran Beimes dan memproses oknum – oknum yang terlibat dugaan pencoblosan surat suara di Kampung Rafideso, Distrik Kuri dan indikasi terjadinya money politic pada Pilkada Teluk Bintuni.
Aksi ini dilancarkan para pengunjuk rasa saat KPU Teluk Bintuni tengah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilkada Teluk Bintuni. Hingga berita ini diturunkan, KPU Teluk Bintuni telah memplenokan hasil rekapitulasi 20 PPD dari 24 PPD yang tersebar di kabupaten Teluk Bintuni. [NNG-R2]