Bintuni, TP- Warga Moskona atau orang gunung diklaim tidak lagi ketinggalan dari saudara-saudaranya di daerah, lain sebab Pit-Matret telah berhasil membuka isolasi daerah yang membangun 11 ruas jalan dan 1 jembatan di wilayah Moskona.
Sehingga kedepan kemahalan harga akibat isolasi daerah yang selama ini dirasakan masyarakat di wilayah Moskona akan turun dengan sendirinya.
Kini wilayah Moskona mulai terbuka dengan dunia luar karena adanya pembangunan belasan ruas jalan ke darah-daerah pedalaman dan terpencil yang selama ini hanya dijangkau dengan pesawat terbang AMA dan Susy Air.
Berikutnya, pada tahun 2021 akan dijangkau dengan darat, sebab pembangunan jalan darat dari Bintuni ke ibu kota Moskona Utara Moyeba dan ibu kota Moskona Timur Mesna sudah tembus.

Sementara pada tahun 2020, baru pembangunan jembatan kali Meyef menuju Merdey, dan pihak ketiga sedang melakukan pemancangan. Diperkirakan tahun 2022 jembatan kali Meyeb, masyarakat Moskona di 5 distrik sudah bisa terhubung yaitu distrik Merdey, Biscoop, Mesyeta, Moskona Timur dan Moskona Utara.
Sementara jembatan masyarakat di 3 distrik yaitu distrik Merdey, Biscoop dan Mesyeta sudah merasakan manfaatnya. Sebab, sebelumnya harus menyewa perahu untuk menyeberang yaitu per orang Rp. 50 ribu.
“Sehingga harga-harga di Merdey dan sekitarnya masih mahal, contoh air agua sedang itu memiliki harga Rp. 20 ribu per botol begitu pun dengan harga Sembako dan dagangan lainnya juga mengalami kenaikan harga,” tukasnya.
Menurutnya, kini Moskona memiliki segudang kaum intelektual yang memiliki kecerdasan. Maka itu mendukung pasangan Pit-Matret pada Pilkada Teluk Bintuni serentak tahun 2020.
Selain itu, pembangunan di distrik Moskona juga dirasakan masyarakat berkat kepemimpinan Pit-Matret beserta dua anggota DPRD Teluk Bintuni dari dari partai Nasional Demokrat (NasDem).[ABI-R3]