Manokwari, TP – Penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Manokwari yang cukup tinggi dinilai akibat ketidakmaksimalan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manokwari dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Pjs. Bupati Manokwari, Roberth Rumbekwan mengakui, tingginya angka penyebaran kasus Covid-19 karena Satgas Covid-19, belum bekerja secara maksimal.
“Ini karena sosialisasi terhadap masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan masih sangat kurang,” kata Rumbekwan kepada para wartawan di Gedung Wanita, Manokwari, Sabtu (7/11).
Di sisi lain, lanjut dia, pemahaman masyarakat terhadap wabah Covid-19 belum sempurna, lebih banyak dari masyarakat berpendapat Covid-19 adalah penyakit yang sengaja dibuat-buat para tenaga kesehatan, yang menjadikan Covid-19 sebagai proyek.
Menurut dia, untuk meminimalisir angka kematian dan penyebaran Covid-19, satu-satunya jalan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi dan memahami serta melakukan langkah mencegah penyebaran Covid-19 secara meluas, seperti wajib memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, dan menjaga jarak di mana pun berada.
“Masyarakat harus bijaksana melihat kondisi darurat Covid-19 di Manokwari ini, mematuhi protokol kesehatan supaya wabah ini tidak menyebar luas,” imbaunya.
Rumbekwan menambahkan, tingginya angka penyebaran Covid-19 di Manokwari juga dipengaruhi para pelaku usaha dan pengusaha yang sudah tidak menaati Instruksi Bupati Manokwari tentang Pembatasan Aktivitas Sosial. Dalam aturan tersebut, kata dia, ditegaskan Rumbekwan, pertokoan, rumah makan, kios, dan sebagainya harus tutup selambat-lambatnya pukul 18.00 WIT, tetapi kenyataannya aktivitas sosial sekarang berjalan sampai pukul 00.00 WIT.
Menyikapi kondisi itu, ia akan memerintahkan Satpol PP Kabupaten Manokwari untuk menerapkan pembatasan aktivitas sosial secara merata bagi pengusaha dan pelaku usaha di Manokwari serta memberikan sanksi tegas terhadap mereka yang melanggar aturan.
Ditanya tentang jalur transportasi darat, laut, dan udara masuk dan keluar Kabupaten Manokwari yang semakin lancar tanpa ada pembatasan, ia mengatakan, semua kembali terhadap perorangan yang melakukan perjalanan.
“Memang itu juga menjadi kelalaian petugas, maka itu saya minta Satgas harus bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak lalai, sebab jika kita lalai, maka banyak korban akan berjatuhan,” pungkas Pjs. Bupati.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manokwari tertanggal 7 November 2020, jumlah kasus positif mencapai 978 kasus dengan angka kematian 18 orang. Sebanyak 170 orang menjalani isolasi mandiri dan 99 orang diisolasi dengan gejala ringan hingga berat. [BOM-R1]