Ransiki, TP – Kepala Suku Biak di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Erens Wakum menilai pembangunan yang dilakukan oleh calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mansel, Markus Waran dan Wempi W. Rengkung sudah pro rakyat.
Oleh karena itu dirinya sangat mendukung pasangan Petahana ini dalam Pilkada 9 Desember mendatang menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mansel periode 2020-2025.
“Saya selaku Kepala Suku Biak dan masyarakat suku Biak sangat mendukung pasangan Markus Waran dan Wempi Rengkung dalam pemilu 9 Desember mendatang,” serunya dalam kampanye pasangan Mawar jilid II di Kampung Kamasan, Distrik Ransiki, Kabupaten Mansel, Kamis (5/11).
Menanggapi itu, Wempi W. Rengkung menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Suku Biak di Kampung Kamasan.
Dirinya berpesan agar pada 9 Desember nanti, semua masyarakat Biak di Kabupaten Mansel coblos pasangan MaWar.
“Kami duduk disini karena politik yang mengusulkan kami, hasil survey juga kami lihat banyak memilih pasangan MaWar. Tahun ini kita mau memasuki ulang tahun Kabupaten Mansel yang ke 8, tetapi dengan adanya pandemi Covid019 sehingga semua kegiatan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, dimana kita juga mengalami pemotongan anggaran untuk mengatasi Covid-19,” jelas Rengkung.
Rengkung menjelaskan, Pemkab Mansel juga telah membiayai 3000 lebih honorer dan ASN, sehingga membutuhkan anggaran yang begitu besar.
Selain itu, ungkap Rengkung, semasa kepemimpinan Markus Waran dan dirinya juga telah berusaha memperhatikan semua sektor termasuk memperhatikan biaya siswa, mahasiswa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda.
“Semuanya kami berikan, sehingga kami mohon dukungannya tanggal 9 Desember nanti bisa pilih kami agar dapat melanjutkan tugas pembangunan yang belum selesai,” ujar Rengkung.
Calon Bupati Markus Waran menambahkan, kembali berpasangan dengan Wempi W. Rengkung karena sangat loyal dalam menata keuangan daerah sehingga keuangan daerah bisa dibagi-bagi untuk melakukan pembangunan, apalagi di masa pandemi Covid-19, kebutuhan keuangan daerah perlu diperhitungkan dengan baik guna menunjang pembangunan di Mansel.
Dikatakan Waran, direncanakan pada 2021 bagi honorer yang belum lolos jadi CPNS akan diusahakan diberikan SK dan diberikan gaji tetap dari pemerintah.
“Apabila ada isu-isu yang tidak benar jangan didengar, serahkan kepada kami berdua, karena kami berdua kalau terpilih adalah sebagai pengambil kebijakan. Bagi semua warga yang memukim di kompleks Kemasan mohon dukungan doa untuk memilih kami diperiode II karena untuk memimpin 5 tahun belum cukup menyelesaikan pembangunan,” ujar Waran.
Sementara itu, Rumasef salah seorang warga Biak Numfor sebagai perwakilan warga Numfor yang ada di Kampung Kamasan menyampaikan, siap mendukung MaWar jilid II pada 9 Desember mendatang.
“Untuk isu terkait menangkan kotak kosong tidaklah benar. Terkait hasil CPNS saya tetap terima walaupun anak saya tidak diterima karena itu merupakan rencana Tuhan. Untuk itu saya harap yang kerja di Mansel adalah orang yang tinggal di Mansel jangan datang cari jabatan saja,” pungkas Waran. [CR35-R4]