Manokwari, TP – Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) mempunyai cara tersendiri yang unik untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila Kabupaten Pegaf masih menjadi zona hijau kasus Covid-19 di Provinsi Papua Barat.
Pjs. Bupati Pegaf, Lazarus Indou mengatakan meski tergolong daerah yang aman, tetapi protokol kesehatan tetap dilakukan. Di samping itu, ungkap dia, salah satu hal yang dilakukan mencegah penyebaran Covid-19, maka dibentuklah Tim Doa.
Tim Doa inilah yang selalu berdoa semalam suntuk untuk mengusir Covid-19. Lanjut Indou, Tim Doa berdoa semalam suntuk agar Pegaf terhindar dari penyebaran Covid-19, baik di kota maupun di sekitar perbatasan.
“Ada tujuh hamba Tuhan yang sudah saya tunjuk untuk berdoa,” kata Indou kepada para wartawan di Anggi, Kabupaten Pegaf, pekan lalu.
Di sisi lain, ia menambahkan, Pemkab Pegaf akan mengadakan rapat bersama Forkompimda Kabupaten Pegaf untuk melakukan rapid test massa terlebih dahulu terhadap aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat. “Karena akses kita masih terbuka, mobilisasi antar kota masih tinggi,” katanya.
Sementara itu, LO Polres Pegaf, Kompol Okto mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Pegaf, meski selalu melakukan sosialisasi.
Dirinya mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terhadap warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
“Lihat sendiri, massa begitu banyak. Harus memakai masker, tetapi kenyataannya tidak. sebetulnya kami sudah sampaikan semua, bahkan penandatanganan pakta integritas sudah kita lakukan, tetapi kenyataan di lapangan tidak. Kami tidak bisa memaksakan penerapan protokol kesehatan di sini,” tandas Okto. [AND-R1]