Manokwari, TP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Arfak (Pegaf), penyelenggara pilkada, dan aparat kepolisian, terus melakukan sosialisasi Pilkada 2020 di Kabupaten Pegaf.
Pasalnya, masih banyak warga yang belum mengetahui secara pasti jumlah peserta Pilkada 2020 di Kabupaten Pegaf. Selain itu, sosialisasi dilakukan menekan terjadinya sengketa.
Pjs. Bupati Pegaf, Lazarus Indou memastikan jika Pilkada 2020 di Kabupaten Pegaf tidak akan ada sengketa dan pelaksanaannya akan berjalan baik.
Selaku pembina politik, Indou mengaku, pihaknya bekerja sama dengan penyelenggara, pengawas, dan aparat kepolisian terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat.
Dengan sosialisasi yang intens terhadap masyarakat, ia berharap Kabupaten Pegaf bisa mempertahankan predikat pencapaian hampir 100 persen masyarakat menyalurkan hak pilihnya.
“Target kita mempertahankan agar animo masyarakat lebih tinggi dan diupayakan di atas 80 sampai 90 persen. Kalau 100 persen, tidak mungkin. Kita hanya ingin menjadi wasit yang baik di pilkada nanti dan mempertahankan target kita,” kata Indou kepafa para wartawan di Anggi, Kabupaten Pegaf, pekan lalu.
Sementara itu, LO Polres Pegaf, Kompol Okto mengakui, situasi dan kondisi ketertiban masyarakat menjelang Pilkada 2020 dalam keadaan aman dan terkendali.
Diakuinya, masih banyak warga yang belum mengetahui berapa jumlah calon di Kabupaten Pegaf pada Pilkada 2020 ini. “Kita sudah melaksanakan sosialisasi mulai dari Testega. Kita sampaikan kepada mereka, calon itu ada dua, satu calon incumbent dan satu lagi kotak kosong,” ungkap Okto.
Menurutnya, sosialisasi penting sehingga masyarakat bisa berpartisipasi untuk menyalurkan hak suaranya pada 9 Desember 2020, karena 1 suara itu menentukan Kabupaten Pegaf untuk 5 tahun ke depan.
Sementara untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada 2020, ia mengaku, pihaknya akan dibantu BKO dari Brimob dan Polres Manokwari. [AND-R1]