Manokwari, TP – Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) mengubah pola pembelajaran dari tatap muka menjadi jarak jauh, baik secara daring maupun luring untuk para peserta didik.
Kepala SMA Negeri 1 Manokwari, Lucinda Mandobar mengatakan, sekolah yang dipimpinnya sudah melakukan proses pembelajaran daring dengan sejumlah aplikasi, seperti Cloud X, Zoom, dan WhatsApp grup. “Untuk mendukung kegiatan pembelajaran ini, dibutuhkan komunikasi timbal balik di antara kepala sekolah, guru, orang tua, dan peserta didik,” jelas Lucinda Mandobar kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Kamis (15/10).
Ia menjelaskan, komunikasi timbal balik merupakan komunikasi yang dibangun secara intens dari kepala sekolah terhadap guru, dari guru terhadap orang tua dan peserta didik atau sebaliknya.
“Ketika ada kesulitan yang dihadapi, guru harus berkomunikasi dengan kepala sekolah, kemudian melanjutkan komunikasi itu kepada orang tua dan peserta didik. Demikian pula, ketika ada kesulitan yang dihadapi orang tua dan peserta didik dalam pembelajaran, mereka harus berkomunikasi kepada para guru yang akan diteruskan ke kepala sekolah untuk dicarikan solusi terbaiknya,” tukasnya.
Lanjutnya, jika komunikasi sudah dibangun, maka lahirlah kerja sama satu sama lain, sehingga mutu pendidikan yang menjadi harapan bersama bisa tercapai. “Dengan adanya komunikasi yang berdampak terhadap kerja sama yang dibangun antara kepala sekolah, para guru, orang tua, dan peserta didik bisa menyukseskan kegiatan belajar daring selama masa pandemi ini,” terangnya. Oleh sebab itu, ia berharap komunikasi dan kerja sama ini harus tetap dipelihara dengan sikap terbuka maupun rendah hati. [CR49-R1]