Manokwari, TP – Pemalangan yang sempat terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Manokwari, menyebabkan suplai BBM ke pembangkit PLN terganggu. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwaripun kini tengah mengatur pemakaian BBM ke pembangkit-pembangkit listrik yang ada.
Manager UP3 Manokwari Sulisiyo, melalui siaran persnya mengatakan, saat ini, 99 persen pembangkit yang ada di Manokwari menggunakan BBM, sehingga apabila suplai BBM mengalami gangguan, Manokwari dan sekitarnya akan terjadi pemadaman. Sebab, beban puncak di Manokwari yang mencapai kurang lebih 28 MW tersebut disuplai dari beberapa pembangkit berbahan bakar minyak.
“Saat ini ketersediaan BBM kita sudah menipis karena pembangkit-pembangkit besar kita di Manokwari menggunakan bahan bakar minyak. Kebutuhan BBM kita perhari itu mencapai 150 kilo liter, kalau suplai BBM ini terganggu, maka suplai listrik ke pelanggan pun akan mengalami gangguan (pemadaman)” ujar Sulisiyo, Sabtu (3/10).
Saat ini, kata Sulisiyo, PLN terus berkoordinasi dengan para stakholder dan juga pertamina terkait dengan ketersediaan BBM yang ada guna mengoperasikan pembangkit. Sebab, jika melihat ketersediaan BBM yang ada, PLN mengestimasi dapat mengoperasikan pembangkit hingga esok, Minggu (4/10).
“Kami pun mengatur suplai BBM hingga saat ini. Kalau dilihat dari BBM yang ada, kekuatan kita untuk mengoperasikan pembangkit hanya sampai besok. Jadi kalau nanti BBM belum dapat disuplai lagi, maka kami akan mengurangi beban atau terjadi pemadaman ke pelanggan”, jelas Sulisiyo.
Ia berharap agar suplai BBM dari Pertamina dapat kembali seperti biasanya agar PLN tidak mengalami kendala untuk menyalurkan tenaga listrik kepada para pelanggan. [K&K]