Bintuni, TP – Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT menyerahkan secara simbolis bantuan keagamaan dan modal usaha kepada para penerima manfaat di Gedung Serba Guna (GSG) Bintuni, Selasa (22/09/2020).
Bupati Kasihiw dalam sambutannya menyampaikan, bantuan pembangunan sarana keagamaan yang diberikan tidak sebesar waktu sebelumnya karena dibatasi menyesuaikan kemampuan pemerintah daerah.
“Begitu pun dengan bantuan modal usaha yang diberikan berkurang dari Rp. 5 juta per unit usaha per orang sekarang menjadi Rp. 4 juta. Kenapa demikian karena yang harus kita berikan bantuan bertambah banyak dan yang penting penerima manfaat dari bantuan modal usaha kecil-kecilan ini bisa banyak. Agar ekonomi di Bintuni bisa tumbuh,” jelas Bupati.
Bantuan modal usaha yang diberikan sejak 2018 hingga 2020 sudah mencapai Rp. 15 miliar. Oleh diharapkan agar benar-benar digunakan untuk usaha. Setidaknya, ada 1.000 proposal atau usulan permohonan yang masuk sehingga penerima manfaat bantuan modal usaha sebanyak 1.000 orang untuk tahun 2020.

Bupati menambahkan, tahun depan Pemda akan bekerja sama dengan Unipa untuk melihat manfaat bantuan modal usaha yang telah diberikan. “Kami akan kontrol di bank apakah bantuan modal usaha yang diberikan berkembang atau tidak. Jadi, saya harap bantuan modal usaha ini diputar untuk mengangkat perekonomian keluarga. Jangan dipakai hanya untuk makan dan minum atau yang bersifat konsumtif saja,” pesan Bupati.
Meski bersifat bantuan, Bupati mengatakan, bantuan bidang keagamaan juga diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
“Sehingga proposal-proposal menjadi dasar ketika ada pemeriksaan. Proposal selalu mendapat rekomendasi dari pimpinan keagamaan di tingkat kabupaten. Bantuan keagamaan bukan ditentukan oleh Bupati atau Wakil Bupati tetapi oleh Tim Keagamaan mereka yang memverifikasi proposal yang masuk dan membuat data. Setelah itu dirapatkan dan keputusan terakhir ada di Bupati. Namun saya juga tidak berharap rumah-rumah ibadah itu plat merah atau semuanya milik pemerintah karena dibangun oleh pemerintah. Tetapi kita membantu sebagian dana dari panitia pembangunan yang sudah ada karena masih banyak yang harus dibantu. Ini adalah salah satu bentuk program pembangunan yang didukung bersama dan kehadiran Bapak dan Ibu menunjukkan bahwa program ini sangat bermanfaat yang akan terus berlanjut dan akan berjalan terus sampai akhir kepemimpinan saya sebagai Bupati dan pak Matret Kokop sebagai Wakil Bupati,” pungkas Bupati.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Teluk Bintuni Yulius Bandi dalam laporannya menyampaikan, bantuan modal usaha tahun 2020 kepada sekitar 1.000 pelaku usaha mikro atau kecil. Alokasinya sebesar Rp. 5 miliar dari APBD Teluk Bintuni, untuk dibagikan dan per orang sebesar Rp 4,5 juta, yaitu Rp. 4 juta cash dan Rp. 500 ribu sebagai saldo dalam rekening yang sudah disiapkan Dinas Perindagkop Teluk Bintuni.
Kepala BPKAD Kabupaten Teluk Bintuni Herman Kayame melaporkan bahwa bantuan keagamaan yang diberikan bersumber dari APBD Kabupaten Teluk Bintuni TA 2020. Diprioritaskan untuk mendukung pembangunan fisik tempat ibadah dengan nilai total Rp 26 miliar lebih.

“Selain itu, Pemda juga mendukung dengan memberikan bantuan guna menunjang kepentingan pimpinan keagamaan senilai total Rp 9 miliar serta bantuan bagi para rohaniawan dengan total Rp 2 miliar lebih,” ujarnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan serah terima 2 unit bus sekolah dari Bupati kepada Plt Sekda Teluk Bintuni Drs. Frans N. Awak. Bua tersebut akan diteruskan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Teluk Bintuni sebagai penanggung jawab.[ABI-R3]