Manokwari, TP – Pemerintah Provinsi Papua Barat terus melakukan upaya untuk meminimalisir dampak pandemi Covid 19 di sektor sosial.
Upaya yang dilakukan dengan terus menyalurkan bantuan bahan pokok makanan (Bapok) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di seluruh Kabupaten Kota di wilayah Provinsi Papua Barat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua Barat, George Yarangga mengatakan, penyaluran bantuan bapok akan terus dilakukan hingga bulan Desember 2020 dengan mekanisme penyaluran tiga tahap.
Menurut Yarangga, anggaran yang diajukan untuk penyaluran Bapok sekitar Rp. 50 miliar lebih. Alokasi anggaran ini membiayai pengadaan dan pendistribusian.
Dia menerangkan, pada tahap pertama pemerintah telah menyalurkan bantuan Bapok dengan jumlah penerima sebanyak 82.963 Kepala Keluarga (KK) di seluruh Provinsi Papua Barat, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 13 miliar lebih.
Penyaluran bantuan bapok tahap I sudah hampir 100 Persen. Dua Kabupaten yang belum yakni, Kabupaten Sorong dan Tambrauw belum disalurkan karena terkendala akses. Namun rencananya dalam waktu dekat akan segera disalurkan.
Saat ini, kata Yarangga penyaluran Bapok kepada masyarakat sudah memasuki tahap kedua dan sudah mulai disalurkan dengan sisa anggaran sekitar Rp. 37 miliar lebih.
Untuk penyaluran tahap ke II dan ke III mekanisme pendistribusiannya sama dengan tahap I, yakni dengan melibatkan lembaga sosial keagamaan. Sedangkan untuk jumlah penerima, Yarangga mengaku tidak ada penambahan, namun masyarakat penerima tidak sama sehingga tidak ada pendobelan.
“Sejauh ini tidak ada kendala. Stok kita cukup dan bantuan akan terus disalurkan dengan mekanisme dan jumlah penerima yang sama, hanya saja orangnya yang berbeda. Kita berharap sampai Bulan Desember semua bisa selesai tiga tahap,” ucap Yarangga, Senin (21/9). (AND)