Manokwari, TP – Puluhan warga yang mengatasnamakan solidaritas pengusaha asli Papua, Pegunungan Arfak (Pegaf), Manokwari, dan Sorong Raya kembali mendatangi kantor Gubernur Papua Barat, Kamis (17/9/2020) sekitar pukul 14.15.
Kedatangan mereka ini untuk menyampaikan aspirasinya yang merasa kecewa atas pembagian paket proyek di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Mereka menilai, pemerintah daerah tidak mampu mengakomodir pengusaha orang asli Papua.
Oleh karenanya, mereka menuntut agar Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan segera memanggil dan mengganti pemimpin OPD yang dinilai tidak bijaksana dalam pembagian paket proyek.
Apabila aspirasi mereka tidak dihiraukan oleh Gubernur, mereka menyebut berdampak pada wibawa Gubernur selaku pimpinan kepala daerah. Mereka juga mengancam akan terus menduduki kantor Gubernur dan tidak akan membuka palang hingga Gubernur menemui mereka.

“Kami minta Gubernur segera memanggil pejabat-pejabat yang tidak bijaksana itu, mereka harus diganti,” ucap salah satu warga.
Hingga sekitar 45 menit unjuk rasa, sejumlah warga ini masih menunggu kedatangan Gubernur yang tengah mengikuti rapat di Hotel Aston Niu Manokwari. Terlihat, sejumlah aparat keamanan masih berjaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (AND)