Bintuni, TP – Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, Satgas Covid-19 Teluk Bintuni bersama instansi terkait meningkatkan kampanye pakai masker dan menjaga pola hidup sehat. Kampanye disiplin pakai masker menyasar tempat- tempat keramaian seperti pasar Sentral dan traffic light, Kamis (10/9) pagi.
Selain mensosialisasikan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini, Ketua Satgas Covid 19 Teluk Bintuni, Gustaf Manuputy bersama Sekda Teluk Bintuni, Frans Awak, Kapolres Teluk Bintuni, AKBP. Hans R. Irawan, S.IK, Ketua KPU Teluk Bintuni, Herry Arius Salamahu serta pimpinan instansi terkait lainnya langsung turun untuk membagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung Pasar Sentral Teluk Bintuni.

Di hadapan warga, Hans R. Irawan menyampaikan, paparan Covid-19 tidak hanya ditunjukkan dari gejala-gejala, seseorang juga bisa terpapar Covid 19 tanpa menunjukkan efek samping atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Yang OTG ini sangat berbahaya, tidak main- main dan dapat menyebar kesiapa saja yang lalai memperhatikan protokol kesehatan. Untuk itu, saya mengingatkan kita semua agar disiplin dalam menggunakan masker dan menjaga pola hidup sehat,” imbau Kapolres Teluk Bintuni.
Oleh karena itu, setiap orang dapat menjaga diri agar tidak terpapar Covid-19, dan tidak pula menyebarkannya kepada orang lain. “Mari kita gunakan masker,” ajak Hans sembari mengarahkan pembagian masker.

Ketua Satgas Covid-19 Teluk Bintuni, Gustaf Manuputy mengatakan, penyebaran Covid-19 gelombang kedua ini sangat mengkhawatirkan, dalam satu bulan kasus meningkat tajam, sekitar 90-an orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk itu, lanjut dia, gugus tugas Covid-19 Teluk Bintuni terus mendorong kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan disiplin protokol kesehatan dan selalu memakai masker.
“Seluruh instansi dan elemen masyarakat kita libatkan dalam kegiatan ini supaya semua berperan memutus penyebaran Covid 19, apalagi kita lihat sampai sekarang tingkat kesadaran masyarakat memakai masker masih rendah,” ucap Manuputy. [NNG-R3]