Manokwari, TP – Sejak sebnulan terakhir, laporan kasus penyebaran wabah pandemi Covid-19 terus meningkat di Papua Barat. Akibatnya, sejumlah daerah yang sebelumnya sudah masuk zona hijau, seperti Kabupaten Teluk Bintuni hingga daerah yang selama ini zona putih, seperti Sorong Selatan sudah mulai melaporkan kasusnya.
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Papua Barat, dr. Armoldus Tiniap mengatakan, bahwa hal ini menunjukkan bahwa kasus penyebaran wabah pandemi Covid-19 di Papua Barat sudah mulai merajalela.
Menurut Tiniap, di masa pandemi Covid-19 ini ada satu hal yang tidak bisa ditawar oleh masyarakat, yakni protokol kesehatan yang sudah disampaikan pemerintah.
Namun, hal ini justru diabaikan sebagian masyarakat. Terbukti dengan angka kasus Covid-19 yang terus meningkat dan mobilitas masyarakat di masa transisi new normal yang terus meningkat.
Dia menegaskan, dalam upaya yang dilakukan untuk meminimalisir penyebaran wabah virus ini, harus dibarengi kesadaran dan kepatuhan masyarakat. Masyarakat diminta secara mandiri mampu menjaga kesehatannya agar tidak terpapar wabah ini, dengan mematuhi dan menaati prokol kesehatan.
Lanjut Tiniap, saat ini sejumlah rumah sakit di daerah mengeluh, karena daya tampung yang tidak memadai, ditambah dengan peralatan yang terbatas. Dia mengaku, meski daya tampung di rumah sakit Provinsi Papua Barat masih memadai, tetapi perlu diketahui saat ini beberapa alat, seperti rapid test terjadi kekosongan.
“Kita baru pesan lagi sekitar 10.000 rapid test melalui BPBD, mungkin dalam waktu dekat sudah bisa datang lagi,” ucap Tiniap kepada wartawan di Swiss-Belhotel, Manokwari, Rabu (2/9).
Tiniap mengungkapkan, hingga saat ini, rumah sakit Pemprov Papua Barat sudah melakukan pemeriksaan rapid test terhadap 5.000 orang, sedangkan pemeriksaan swab sebanyak 2.500 orang, baik itu aparatur sipil negara (ASN), pejabat, mahasiswa, dosen, masyarakat dan sebagainya.
Dari hasil pemeriksaan ini, ditemukan beberapa orang yang positif dan sudah menjalani karantina di Rumah Sakit Pemprov Papua Barat. “Beberapa diantaranya sudah sembuh. Sampai saat ini yang kita masih sementara rawat ada sekitar 5 orang,” ungkapnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatannya dengan cara mematuhi dan menaati protokol kesehatan. [AND-R1]