Manokwari, TP – Mewabahnya Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Wilayah Kabupaten Manokwari selama 6 bulan terakhir, berdampak pada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manokwari.
Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Manokwari, Albert Simatupang membenarkan, Pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten Manokwari beberapa bulan terakhir mengakibatkan berbagai sumber PAD menurun sangat signifikan
“Tahun ini, PAD yang kita hasilkan tidak mencapai target karena Pandemi Covid-19,” kata Simatupang kepada para wartawan di Kantornya, Rabu (19/8).
Diungkapkannya, dibandingkan tahun 2019, PAD Kabupaten Manokwari yang dihasilkan Dinas PKP mencapai 90 persen tetapi Tahun ini, PAD yang dihasilkan belum mencapai 60 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut dikarenakan sumber pendapatan yang terfokus pada sektor jasa parkir kendaraan roda dua dan roda empat, baik di Pelabuhan Marampa, Pasar Wosi dan Pasar Sanggeng, menurun drastis. Selain itu, Sektor Uji KIR kendaraan bermotor yang biasanya juga menghasilkan PAD anjlok. “Kalau Bidang Perikanan, sama sekali tidak ada Sember pendapatan karena semua tugs dan kewenangan sudah di ambil alih Provinsi,” pungkasnya. [BOM-R3]