• REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Rabu, Januari 27, 2021
  • HOME
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
  • DAERAH
No Result
View All Result
Tabura Pos
Advertisement
  • HOME
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
  • DAERAH
No Result
View All Result
Tabura Pos
No Result
View All Result
Home FOKUS

Biaya Pendaftaran SMA Hingga Rp. 2,5 Juta, Ronald Mambieuw: Ke Mana Uang Otsus?

Tabura by Tabura
21 Juli 2020
in FOKUS
0 0
2
Biaya Pendaftaran SMA Hingga Rp. 2,5 Juta, Ronald Mambieuw: Ke Mana Uang Otsus?

Rincian biaya pendaftaran di salah satu SMA di Manokwari, Sabtu (18/7). TP/CR46

Share on FacebookShare on Twitter

Manokwari, TP – Para orang tua yang hendak menyekolahkan anaknya di tingkat SMA, mengeluhkan mahalnya biasa pendaftaran yang mencapai Rp. 2.575.000. Untuk itulah, ada orang tua yang tidak mampu, terpaksa meminta bantuan.

“Kita pikir karena adanya Covid-19 tidak ada pungutan biaya, tetapi kami orang tua tiba-tiba dipanggil pihak sekolah dan menentukan siswa itu harus benar-benar membayar uang pendaftaran,” kata HC, salah satu orang tua yang hendak mendaftarkan anaknya di Amban, Senin (20/7).

Menurutnya, besaran biaya itu di luar biaya seragam dan atribut sekolah lainnya. “Kalau ditotal, kami orang tua harus siapkan biaya sekitar Rp. 3.000.000 agar anak kami bisa masuk sekolah,” ungkapnya.

Di samping itu, HC membeberkan, jenis seragam juga banyak, ada seragam olahraga, praktek, dan pramuka, tetapi tidak dirincikan secara keseluruhan, sehingga ada yang harus dibeli sendiri.

Dirinya pun menyayangkan adanya kutipan biaya pendidikan, khusus terhadap orang asli Papua. “Dengan keadaan dan kondisi saat ini, ditambah lagi kami banyak yang tidak memiliki pekerjaan tetap, merasa sangat berat dengan adanya biaya pendidikan ini secara khusus untuk kami orang Papua, belum lagi biaya kesehatan yang mahal,” katanya.

Menanggapi keluhan warga tentang mahalnya biaya pendidikan, Ketua Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat, Ronald Mambieuw mengatakan, biaya pendidikan untuk anak-anak Papua sudah diatur anggarannya dalam UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus.

“Ke mana uang Otsus untuk pendidikan itu? Berapa jumlah orang asli Papua, khusus di Manokwari, sehingga dana Otsus itu tidak bisa mengakomodir biaya pendidikan orang asli Papua,” katanya dengan nada tanya kepada Tabura Pos via ponselnya, Senin (20/7).

Dia pun merasa heran karena sejak 2001 sampai saat ini masih ada keluhan terkait biaya pendidikan. “Saya heran, sejak UU Otsus sampai saat ini, masih ada orang asli Papua yang menangis dan susah untuk masuk sekolah karena terkendala biaya,” katanya.

Mambieuw juga menilai, bila keluhan masyarakat Papua tentang biaya pendidikan ada di seluruh tanah Papua, hal itulah yang sangat fatal.

“Ini perintah undang-undang, sudah dianggarkan biaya pendidikan bagi orang asli Papua, tetapi sampai saat ini masih saja ada biaya pribadi yang dikeluarkan untuk biaya sekolah. Ini yang bikin orang Papua bilang bahwa Otsus itu gagal,” tandas Mambieuw. [CR46-R1]

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tabura

Tabura

Next Post
Pemerintah Dinilai Abaikan Dampak Bencana Banjir

Pemerintah Dinilai Abaikan Dampak Bencana Banjir

Comments 2

  1. Nancy says:
    6 bulan ago

    Otsus berhasil bagi yang menikmati anggarannya.
    Otsus tidak berhasil bagi yang tidak menikmati anggarannya.
    Miris betul dunia pendidikan di tanah Papua

    Balas
  2. Amsal says:
    6 bulan ago

    Sangat Disayangkan..
    Kalau Besaran Biaya Pendidikan sampai Begitu
    Lalu Bagi Kami Ortu yang tidak Memiliki Pekerjaan tetap Bagaimana Nasib anak² kami
    Mau Di bawa kemana Masa Depan Mereka
    Sedangkan Mereka Butuh Pendidikan Yang Layak sama Seperti anak² Yang lain pada Umumnya. Apa Gunanya Ostus Bagi Kami
    Memang Benar Dunia Ini tidak ada Yang Gratis Tapi setidaknya Pemerintah Bisa Jeli Dalam Melihat Hal² seperti ini.
    Trmksh Tuhan Berkati 😇🙏

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Connect with us

  • 79 Followers
  • 27.6k Followers
  • 82.6k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pantai Pasir Putih dan Tempat Rekreasi di Manokwari Ditutup

20 Tenaga Medis Karantina Mandiri, Ruang Bersalin RSUD Manokwari Ditutup Sementara

9 Mei 2020
Jumlah ODP COVID-19 di Papua Barat Bertambah Menjadi 53 Orang, dan PDP 5 Orang

Jumlah ODP COVID-19 di Papua Barat Bertambah Menjadi 53 Orang, dan PDP 5 Orang

19 Maret 2020
Tiga Kabupaten di Papua Barat Disebut Beresiko Terpapar Virus Corona

Tiga Kabupaten di Papua Barat Disebut Beresiko Terpapar Virus Corona

28 Januari 2020
10 Karyawan Hadi Supermarket Positif Covid-19, Hoaks

10 Karyawan Hadi Supermarket Positif Covid-19, Hoaks

8 September 2020
Biaya Pendaftaran SMA Hingga Rp. 2,5 Juta, Ronald Mambieuw: Ke Mana Uang Otsus?

Biaya Pendaftaran SMA Hingga Rp. 2,5 Juta, Ronald Mambieuw: Ke Mana Uang Otsus?

2
Tim Koalisi Pelangi PMK2 Minta Bawaslu Netral

Simon Dowansiba: Saya Tidak Pernah Usir Saksi AYO

2
Siswa/i Kelas X dan XI SMA N 1 Manokwari Belajar Secara Online

Siswa/i Kelas X dan XI SMA N 1 Manokwari Belajar Secara Online

2
Pantai Pasir Putih dan Tempat Rekreasi di Manokwari Ditutup

20 Tenaga Medis Karantina Mandiri, Ruang Bersalin RSUD Manokwari Ditutup Sementara

2
Kapolres Sorong : Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

Kapolres Sorong : Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

27 Januari 2021
Sadis, Maling Sapi di Kabupaten Sorong Lakukan Mutilasi dan Hanya Mengambil Dagingnya

Sadis, Maling Sapi di Kabupaten Sorong Lakukan Mutilasi dan Hanya Mengambil Dagingnya

27 Januari 2021
Dua LP Ujaran Rasisme Dilimpahkan ke Cyber Bareskrim Polri

Dua LP Ujaran Rasisme Dilimpahkan ke Cyber Bareskrim Polri

25 Januari 2021
KPU Pegaf Resmi Tetapkan YosMar sebagai Bupati dan Wabup Pegaf Terpilih Periode 2020-2025

KPU Pegaf Resmi Tetapkan YosMar sebagai Bupati dan Wabup Pegaf Terpilih Periode 2020-2025

25 Januari 2021

Recommended

Kapolres Sorong : Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

Kapolres Sorong : Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

27 Januari 2021
Sadis, Maling Sapi di Kabupaten Sorong Lakukan Mutilasi dan Hanya Mengambil Dagingnya

Sadis, Maling Sapi di Kabupaten Sorong Lakukan Mutilasi dan Hanya Mengambil Dagingnya

27 Januari 2021
Dua LP Ujaran Rasisme Dilimpahkan ke Cyber Bareskrim Polri

Dua LP Ujaran Rasisme Dilimpahkan ke Cyber Bareskrim Polri

25 Januari 2021
KPU Pegaf Resmi Tetapkan YosMar sebagai Bupati dan Wabup Pegaf Terpilih Periode 2020-2025

KPU Pegaf Resmi Tetapkan YosMar sebagai Bupati dan Wabup Pegaf Terpilih Periode 2020-2025

25 Januari 2021
Tabura Pos

PT. KORAN PAPUA Alamat : Jl. Transito Wosi, Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
  • DAERAH

PT. KORAN PAPUA Alamat : Jl. Transito Wosi, Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!