
Manokwari, TP – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manokwari memprediksi wilayah Manokwari akan diguyur hujan hingga beberapa hari kedepan dengan intensitas ringan. Meski begitu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor diimbau untuk selalu waspada.
Kepala BMKG Manokwari, Denny Putiray mengatakan, untuk wilayah Papua Barat, khususnya Manokwari, beberapa hari kedepan hujan lebih sering turun karena dipengaruhi suhu pada permukaan laut yang cukup panas yang menyebabkan terjadi penguapan yang cukup tinggi.
Sehingga untuk wilayah Papua dan Papua Barat, khususnya Manokwari akan lebih banyak berawan. Kemudian angin yang lebih banyak bertiup dari arah timur, ketika sampai di wilayah Manokwari akan melakukan pembelokan.
Hal ini disebabkan karena sebelah Barat Manokwari adalah gunung, sehingga angin tidak melewati gunung dan terjadi penumpukan awan menjadi awan CB yang disertai guntur, kilat, angin yang cukup kencang disertai hujan yang turun secara tiba-tiba.
Menurutnya, kondisi ini juga berpengaruh pada tinggi gelombang, meski intensitas hujan yang turun cukup ringan tapi bisa bertahan lama, oleh sebab itu masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor perlu berhati-hati.
” Kecuali Sorong yang berbeda, kalau kita di Manokwari, Fakfak, Kaimana curah hujan berkurang dipertengahan tahun, tapi Sorong justru berbeda. Sorong hujannya sangat banyak, atau bisa di katakan masuk musim hujan. curah hujannya cukup tinggi. Sorong ini berbeda sendiri di Papua Barat. Kalau secara umum wilayah Indonesia memasuki musim kemarau, namun untuk Papua dan Papua Barat perubahan cuaca terjadi secara tiba-tiba, tidak mengenal musim hujan musim kemarau, kadang hujan satu sampai dua hari kemudian reda lagi,” ucap Denny kepada Tabura Pos melalui telpon selulernya, Sabtu (18/7). [AND-R4]