Manokwari, TP – SMAN 1 Manokwari ditunjuk menjadi pilot project pelaksanaan pembelajaran full daring untuk tingkat sekolah menengah atas Provinsi Papua Barat.
Kepala SMAN 1 Manokwari, Lucinda Mandobar saat ditemui Tabura Pos di ruang kerjanya, Senin (13/7), mengatakan, pilot project pembelajaran full daring artinya SMAN 1 Manokwari menjadi sekolah pelaksana kegiatan percontohan pembelajaran dalam jaringan secara penuh untuk tahun pelajaran 2020/2021.
“Karena itu, kami mengambil langkah untuk bekerja sama dengan PT. Telkomsel Cabang Manokwari dengan membelikan paket data untuk 1500 siswa plus guru di dalamnya sehingga tiap bulan, mereka mendapat 8 giga per orang,” jelas Lucinda.
Dia menilai, langkah yang diambil ini, dapat mendukung kesuksesan pembelajaran full daring bagi siswa selama masa pandemi Covid-19 dan pilot projectnya terlaksana dengan baik.
“Para guru juga akan difasilitasi dengan pulsa voice terutama guru bahasa Inggris, Indonesia dan Jerman karena banyak tugas yang diberikan kepada siswa dengan kegiatan menyanyi dan bercerita,” ujar dia.
Dia mengaku, dana kegiatan pembelajaran full daring yang tersedia dari sekolah hanya cukup untuk dua bulan ke depan sehingga diperlukan kerja sama dengan pelbagai pihak untuk membantu menyukseskannya.
“Bagi siswa yang tidak memiliki handphone android, saya akan membuat proposal bantuan kepada para kepala kantor untuk mengulurkan kasihnya terhadap kekurangan sarana pembelajaran full daring,” kata dia.
Jika semuanya terjawab dalam proposal tersebut, dirinya optimis pembelajaran full daring akan berjalan dengan optimal dan kualitas pendidikan akan semakin meningkat. [CR49-R4]