Manokwari, TP – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tidak dipungkiri telah melemahkan segala sector pembangunan. Bahkan telah mengganggu segala kegiatan pemerintah yang telah terprogram.
Namun demikian, program kegiatan berbasis masyarakat harus tetap berjalan karena merupakan program yang turut mendukung dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya, program penyediaan air minum dan sarana sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
Oleh karena itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, Marsudi, ST., SE., MM menegaskan bahwa program Pamsimas sebagai program nasional dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya itu harus tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19 karena memiliki tujuan dan sasaran dalam mendukung pencegahan penyebaran Covid-19.

“Program Pamsimas sendiri harus tetap berjalan, sebab melalui program Pamsimas yang bergerak dalam penyediaan air minum dan sanitasi di masyarakat akan mendukung pencegahan penyebaran Covid-19,” terang Marsudi pada acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Koordinator Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Program Pamsimas III TA 2020 secara langsung dan virtual di Provinsi Papua Barat, Kamis (2/7/2020).
Marsudi mengatakan, pada masa Pandemi Covid-19 telah terjadi penyesuaian pelaksanaan program Pamsimas, sehingga CPMU menyusun petunjuk teknis pelaksanaan program Pamsimas dalam masa pandemic Covid-19.
Di tengah pandemic Covid-19 ini pula, Satlak Pamsimas juga telah diberikan tugas sebagai Satgas Covid-19 dalam pelaksanaan Pamsimas di kampung yang berkewajiban memastikan seluruh pelaksanaan kegiatan Pamsimas mengikuti protocol pencegahan penyebaran Covid-19, seperti yang tertuang dalam SE Menteri PUPR nomor 06/SE/M/2020 tentang penanganan penyebaran Covid-19 di lingkungan Kementerian PUPR, serta juknis pelaksanaan Pamsimas di masa pandemic Covid-19.

Marsudi menambahkan, keberhasilan tim KKM/ Satlak di lapangan merupakan cerminan keberhasilan tim fasilitator, tim ROMS di kabupaten dan provinsi serta Balai PPW Papua Barat, untuk itu pendampingan yang diberikan tim fasilitator kepada KKM dan Satlak harus optimal dan berkesinambungan, demi pelayanan air bersih dan sanitasi kepada masyarakat berjalan optimal.
Tahun ini, program Pamsimas di Papua Barat menyentuh 38 kampung yang terdiri dari 36 kampung yang di danai dari BLM regular APBN dan 2 kampung pasca Pamsimas untuk peningkatan didanai oleh BLM hibah khusus Pamsimas. [RYA-R3]