Manokwari, TP – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengajak seluruh warga masyarakat di Papua Barat agar berperilaku berbelanja bijak pada Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Ajakan itu, dimaksudkan agar dapat ikut mempertahankan dan replikasi ke berbagai aspek perekonomian.
Selain itu, menurut Mandacan upaya itu juga untuk ikut berkontribusi dalam pengendalian inflasi. “Dimulai dari diri sendiri, keluarga, kemudian diteruskan kepada rekan-rekan se-instansi. Kami optimis, Papua Barat dapat kembali menjadi contoh bagi Indonesia, tidak hanya dalam hal menjaga kondisi pasca Pemilu, namun juga dalam hal pengendalian inflasi,” kata Gubernur pada diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Papua Barat Triwulan I 2019, Kamis (23/5).
Gubernur juga berharap, agar Bank Indonesia dapat memenuhi kebutuhan uang menjelang Idul Fitri. Sebab, budaya saling berbagi ketika Idul Fitri akan lebih bermakna jika masyarakat dapat menggunakan uang baru, baik masyarakat di wilayah pesisir, maupun di pegunungan.
“Kami berharap masyarakat tidak mengalami kesulitan menarik uang melalui ATM selama libur nasional. Tentunya hal ini memerlukan upaya ekstra. Kami yakin, amanah yang diberikan untuk melayani masyarakat akan mampu mendorong kita dalam melaksanakan tugas,” tukas Mandacan.
Masih dalam harapannnya, Gubernur berharap kepada seluruh OPD maupun perbankan dapat termotivasi untuk terus meningkatkan elektronifikasi yang dimulai dari transaksi penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
“Melalui elektronifikasi transaksi pemerintah, kami yakin Papua Barat mampu melangkah maju dan bersaing dengan provinsi lain. Mari kita ikuti perkembangan teknologi dengan segala tantangan yang kita hadapi,” tukasnya.
Di sisi lain, kata dia, Papua Barat masih memiliki isu penting terkait dengan pemenuhan pasokan. Tercatat beberapa komoditas pokok harus didatangkan dari luar Papua Barat dan hal itu menunjukkan perlunya penyusunan program strategis oleh berbagai instansi.
Untuk itu, Ia berharap Bank Indonesia dapat semakin menunjukkan perannya sebagai strategic advisor pemerintah di bidang ekonomi. Penyampaian rekomendasi kebijakan yang didasarkan pada hasil riset yang terukur akan mampu memperbesar kemungkinan tercapainya kemajuan ekonomi di Papua Barat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, S. Donny H. Heatubun mengatakan, bahwa potensi alam menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Papua Barat. Hasil tangkapan ikan laut dan kayu olahan dari hutan di Papua Barat sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Namun, untuk meningkatkannya perlu sebuah perlakuan khusus yang mampu memberikan nilai tambah sehingga produk tersebut dapat bersaing di pasar internasional.
Selain itu, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, perlu adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja yang dapat dicapai melalui 2 (dua) cara, menambah lapangan pekerjaan atau meningkatkan kualitas SDM. [RYA-R3]