Manokwari, TP – Para distributor melaporkan bahwa stok barang kebutuhan pokok (Bapok) di Kabupaten Manokwari menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri aman. Para distributor juga mengaku Bapok yang sudah dipesan sedang dalam perjalanan dan ada pula yang memang memasok barang dari petani lokal.
Selain Bapok, pasokan bahan bakar minyak (BBM) juga dilaporkan aman.
Sesuai laporan dari Hadi Supermarket and Department Store yang ditandatangani Frengki L, disampaikan dalam Rapat Sub-tim Bapok di rumah jabatan Wakil Bupati Manokwari, Sabtu (27/4) menyebutkan bahwa stok beras antarpulau untuk bulan April sebanyak 5,8 ton, tepung terigu 198 karton, gula pasir 4,3 ton, daging ayam ras 12 ton dan akan didatangkan lagi 5 ton, serta telur ayam ras sebanyak 10 dan akan mendatangkan lagi 800 ikat.
Sementara laporan dari Toko Bahtera Adi, stok beras antarpulau sebanyak 15 ton dan akan mendatangkan 115 ton, minyak goreng kemasan 105 ton, gula pasir 25 ton, daging ayam ras 62 ton dan berencana mendatangkan 40 ton.
Sedangkan Toko Omega melaporkan stok berasnya sebanyak 150 sak dan gula pasir 50 sak. Semua barang untuk Toko Omega diambil dari pedagang lokal.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Manokwari (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Manokwari, Rosita Watofa, meski secara keseluruhan informasi yang diperoleh menerangkan stok Bapok menjelang bulan puasa dan Lebaran di distributor aman. Pihaknya juga harus melihat data yang disampaikan distributor untuk dievaluasi mana yang bisa dinyatakan aman dan mana yang perlu ditambahkan.
“Tadi data dari semua distributor, nanti setelah kita input semua baru bisa tahu mana yang perlu ditambahkan,” ujarnya kepada wartawan di rumah jabatan Wakil Bupati Manokwari, Sabtu (27/4).
Pihaknya, kata dia, mengumpulkan tidak hanya distributor tapi juga instansi teknis terkait lain. seperti Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan pihak pelabuhan. Sebab, biasanya menjelang hari raya terjadi kekurangan dan didatangkan distributor dari luar. Hanya saja, distributor tidak menyampaikan barang yang akan didatangkan.
“Jadi disampaikan secara tertulis direncanakan mungkin tiga-empat hari ke depan dengan kapal ini supaya kita bisa koordinasi ke pelabuhan. Tapi kadang-kadang sudah di pelabuhan ada masalah baru mereka datang sampaikan,” sebutnya.
Padahal, kata dia, KSOP sudah menyampaikan bahwa barang tidak akan ditahan jika semua administrasinya lengkap. Pihak Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) pun, kata dia, menyampaikan hal yang sama.
“Itu yang barangkali distributor lalai. Kami sudah sampaikan apalagi yang datangkan dari luar tolong sampaikan kapal apa yang mau tiba dengan barang-barang apa supaya sama-sama datang ke lapangan,” tegasnya.
Pihaknya, kata dia, juga akan turun lapangan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan stok Bapok. Dia berharap, pertemuan itu tidak anggap seremonial belaka jelang puasa dan Lebaran. (BNB-R3)