Manokwari, TP – Setelah menyalurkan hak politiknya di Kampung Bakaro, Distrik Manokwari Timur. Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan langsung bertolak ke kantor eks Mapolda Papua Barat untuk memantau kesiapan aparat keamanan TNI- Polri mengamankan jalannya Pemilu 2019, Rabu (17/4) pagi.
Di tempat tersebut, Gubernur disambut Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Joppye O. Wayangkau, Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Drs. Rudolf A. Rodja dan jajaran. Selanjutkan, Gubernur didampinggi Pangdam dan Kapolda melakukan pemantauan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kabupaten Manokwari, Rabu (17/4).
Pemantauan TPS itu mengambil garis start dari eks Mapolda Polda Papua Barat yang terletak di Jalan Pahlwawan sekitar Pukul 8.30 WIT, kemudian rombongan menuju Jalan Sanggeng, Manokwari. Selama pemantauan berlangsung, Gubernur, Pangdam dan Kapolda aktif menghimbau masyarakat agar ikut serta mensukseskan Pemilu serentak 2019, tanpa ada intimidasi.
Selan melakukan kunjungan, Gubernur bersama dengan Pangdam dan Kapolda juga menghimbau, mengajak seluruh masyarakat untuk mengsukseskan jalannya pemilu 2019 dengan menjaga keamanan dan ketertiban serta menggunakan hak pilihnya tanpa ada intimidasi ataupun interpensi dari pihak tertentu.
“ Pemantauan ini untuk memastikan proses pencoblosan dapat berjalan dengan aman dan tertib. Sejauh ini, proses pemilu berlangsung aman dan tertib. Kita lihat semua baik-baik saja, memang ada beberapa hambatan karena ada beberapa TPS yang melakukan pencoblosan baru mulai pukul 09.00 WIT yang menyebabkan antrian menumpuk,” terang Gubernur kepada wartawan di TPS 011, Kelurahan Amban, Manokwari.
Sesuai hasil laporan dari seluruh wilayah Papua Barat, tambah Kapolda, proses pencoblosan berjalan dengan aman. ” Tidak ada hal-hal menonjol dalam pelaksanaan pemilu 2019, proses pemilu berlangsung dengan aman dan tertib. Masyarakat juga antusias melakukan pencoblosan,” kata Kapolda.
Kapolda menegaskan, apabila ditemukan atau siapapun yang mengganggu, menghalangi jalannya proses pemilu, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas ataupun sanksi pidananya sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
“Semua berjalan aman dan lancar, personil kita sudah tempatkan, diaman-mana ada anggota, belum ditemukan adanya gangguan, kalau ada sanksi pidananya sudah jelas. Kalau serangan fajar, kami belum temukan adanya serangan fajar yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu,” tandasnya.
Hal senada juga diaminkan oleh Pangdam XVIII Kasuari, dimana bahwa hingga pantuan berakhir proses pemilu 2019 sudah berlangsung aman. “ Kita berharap sisa waktu pemilu 2019 yang ada terus berjalan sesuai dengan kondisi saat ini hingga tuntas. Ya, kami akan terus membackup pengamanan yang dilakukan pihak Kepolisian,” tandas Pangdam. [CR45-R2]