Manokwari, TP – KPU Provinsi Papua Barat mengadakan perlombaan melukis di dinding atau sering disebut mural dalam rangka mensosialisasikan Pemilu 2019 serentak, Rabu (27/2).
Lomba mural di tembok Toyota Sinar Suri, Manokwari itu diikuti 11 peserta yang merupakan seniman dan dibuka secara resmi Ketua KPU Provinsi Papua Barat, Amus Atkana dengan sosialisasi singkat tata cara pemilu.
Menurutnya, politik atau demokrasi merupakan seni yang tidak boleh diciptakan, tetapi harus lahir dari dalam diri seseorang yang bisa diwujudnyatakan dalam mural. Lanjut dia, lomba mural ini merupakan serangkaian kegiatan dalam menyemarakkan pesan demokrasi agar masyarakat peduli dan mau ikut terlibat menyukseskan Pemilu 2019 serentak.
“Tujuan dari kegiatan mural ini bukan sekedar menjadikan dinding yang abu-abu menjadi berwarna, tetapi keindahan dari seni itu sendiri akan dihadirkan di sini dengan tujuan mengajak masyarakat supaya menggunakan hak pilihnya memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan,” tandas Atkana yang ditemui Tabura Pos usai pembukaan lomba mural, kemarin.
Dikatakannya, spirit untuk membangun bangsa sejak dulu telah dibangun dengan keanekaragaman suku, ras, agama, dan budaya, dipadukan dalam satu kesatuan dan persatuan.
Dengan demikian, tegas Atkana, spirit untuk memilih pemimpin yang jujur dan adil untuk membangun Indonesia, khususnya Papua Barat lima tahun ke depan, tidak boleh tercerai-berai dalam berbagai perbedaan, tapi tetap satu dalam bingkai NKRI sebagaimana digambarkan dalam seni mural.
“Satu pesan saya, melalui lomba mural ini, mari kita menggemakan pemilu serentak tahun 2019 atau pemilu 5 kotak dengan menyalurkan hak pilih kita untuk memilih pemimpin yang tepat,” pesan Atkana.
Ia menambahkan, membangun pendidikan pemilu di wilayah Papua Barat bukan hanya dibangun lewat lomba mural, tetapi KPU Provinsi Papua Barat juga membangun pendidikan pemilu lewat parade seni budaya demokrasi dan menjangkau kelompok masyarakat yang dilakukan relawan demokrasi (relasi) di setiap kabupaten dan kota.
Melalui pendidikan pemilu ini, Atkana merasa optimis target pencapaian angka partisipasi pemilih di Papua Barat bisa mencapai target 78,5 persen, lebih 1 persen dibandingkan target pencapaian yang ditetapkan secara nasional sebesar 77,5 persen.
“Untuk itu, generasi millennial atau generasi baru, jangan menjadi perombak demokrasi, tetapi jadilah generasi pemersatu bangsa. Jangan melakukan pertikaian dan permusuhan, siapa pun pemenang dalam pemilu ini, mari kita dukung demi kemajuan bangsa,” pungkas Atkana.
Sementara Komisioner KPU Provinsi Papua Barat Divisi SDM dan Parmas, Christine Ruth Rumkabu mengatakan, lomba mural yang dilaksanakan KPU Provinsi Papua Barat merupakan bagian dari sosialisasi pemilu serentak dengan tujuan meningkatkan tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Papua Barat.
Dalam perlombaan ini, kata dia, peserta harus memenuhi unsur-unsur yang ditetapkan penilai, seperti ajakan memerangi hoax dalam pemilu, anti golput, anti money politic, anti politik SARA, sekaligus mengajak masyarakat ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya.
“Kita berharap semua informasi pemilu serentak yang dituangkan oleh seniman di Manokwari melalui lukisan di tembok dapat diserap secara baik oleh masyarakat dan terpanggil untuk menyalurkan hak pilihnya,” tutup Christine Rumkabu. [BOM-R1]