Bintuni, TP – Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, berharap Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM-TB), dapat bersaing di level internasional sebagai pusat yang melahirkan sumber daya manusia (SDM) dibidang Migas.
Bupati mengatakan, peran energi khususnya Migas di Indonesia berpengaruh terhadap 40 persen keberlangsungan hidup manusia saat ini. Hal ini kemudian menyebabkan peran sektor migas menjadi sangat penting dan vital bagi kehidupan masyarakat.
Dikatakan Bupati, karena investasi di bidang energi Migas sangat diperlukan terutama untuk mensejahterakan masyarakat, maka apabila kegiatan Migas dilakukan secara benar, akan memberikan kontribusi langsung terhadap pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.
“Berangkat dari situ, Pemda Teluk Bintuni lalu merespon secara serius dengan menggandeng Petrotekno untuk membangun Pusat Pelatihan Teknik Industri Migas (P2TIM) Teluk Bintuni yang merupakan program unggulan Pemda Teluk Bintuni,” ucap Bupati saat memberi sambutan pada acara pelepasan siswa Batch II P2TIM-TB di Bintuni, Kamis (28/2).
Bupati menjelaskan, tujuan dari kerjasama dengan Petrotekno, semata-mata untuk mencipatakan SDM di Teluk Bintuni, yang mampu bersaing di kancah dunia khusus di bidang industri dan Migas.
Dalam skala regional, Bupati menyebut bila pembangunan dan penyelenggaraan P2TIM-TB, hadir untuk mendukung dan menumbuh kembangkan kemampuan daerah untuk lebih mampu bersaing, bukan hanya dengan SDA yang melimpah melainkan melalui SDM yang kompetitif.
“P2TIM-TB merupakan satu-satunya pusat pelatihan teknik industri dan migas di kawasan Indonesia Timur. Oleh karena itu, P2TIM-TB, bukan saja menjadi kebanggan masyarakat Teluk Bintuni tapi secara umum masyarakat Provinsi Papua Barat,” imbuh Bupati.
Sebagai tanda keseriusan dan dukungan Pemda Teluk Bintuni kepada P2TIM-TB, Bupati menyebut jika pihaknya akan membebaskan lahan seluas dua hektar untuk membangun berbagai fasilitas pendukung yang dibutuhkan P2TIM-TB.
Disamping itu, Bupati menyatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemprov Papua Barat yang sudah memberikan dana sebesar Rp 10 miliar guna mendukung pembangunan sarana prasarana di P2TIM-TB.
“Hal ini tentu menjadi kehormatan dan motivasi guna P2TIM-TB semakin berkembang kedepan,” ucapnya.
Bupati mengaku bangga dengan menyaksikan 100 orang muda terlatih angkatan kedua yang telah menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan selama kurang lebih tiga bulan di P2TIM-TB.
“Saya berharap, anak-anak ini mampu menjadi generasi potensial yang maju, mandiri dan berdaya saing di level lokal, regional bahkan internasional,” harap Bupati.
Sesuai informasi yang diterima Tabura Pos, lulusan P2TIM-TB kali ini dipastikan siap bekerja. Pasalnya, ada tiga perusahaan yakni, Perusda Bintuni Maju Mandiri, PT. TMJO dan PT. Samudra Indonesia yang sudah merekrut untuk dipekerjakan di proyek Train 3 BP Tangguh. [VLI-R4]