Manokwari, TP – Pengurus Pejasa Ojek Bintang Nusantara (Binus) Manokwari tidak akan memberi kesempatan dan izin terhadap ojek nakal untuk terus beroperasi, karena mereka tentunya akan mempersempit ruang ojek resmi.
Ketua Pejasa Ojek Binus Manokwari, Anthon Worabay menegaskan, keberadaan ojek liar wajib dihentikan dan jangan diberi kesempatan terus beroperasi, karena dapat menimbulkan masalah.
“Jika terjadi sesuatu, yang terkena dampak ojek resmi dan itulah yang selama ini terjadi,” kata Worabay kepada Tabura Pos di Swissi-Belhotel Manokwari, Selasa (26/2).
Untuk itu, klaim dia, pihaknya akan terus menertibkan ojek liar di Manokwari, sehingga ada keseragaman terhadap pejasa ojek, khususnya Binus. Lanjut dia, pihaknya sedang memperjuangkan helm dan rompi, bahkan akan memperjuangkan hingga ke warna sepeda motor.
“Saya akan bagi per wilayah. Jadi, setiap wilayah saya akan beri warna tersendiri dan motor harus diseragamkan, karena helm dan rompi itu kemungkinan warnanya sama, tapi nanti pada motor ada perbedaan, ada kode tertentu,” tandas Worabay.
Diakuinya, sejauh ini memang ojek belum bisa memberikan kontribusi, karena belum ada regulasinya, tetapi jika ada regulasinya, maka pihaknya akan memberi kontribusi terhadap pemerintah.
“Kami sudah siap untuk berkontribusi, tetapi harus ada regulasi. Kalau tidak ada regulasi, mau pungutan liar saya siap, tetapi akan saya publikasikan,” pungkas Worabay. [CR45-R1]