Manokwari, TP – Warga memblokade jalan yang menghubungkan Tugu Amban menuju Bumi Marina Asri, Kabupaten Senin (25/2) pagi. Penutupan jalan buntut dari kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang menyebabkan korban AW, seorang bocah berusia 6 tahun, meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Lantas Polres Manokwari, Iptu Tatak Heru Latif melalui anggota Unit Laka, Brigpol Chairil Anwar menerangkan, korban ini berasal dari Kampung Wariori, SP 8 dan tinggal di rumah keluarganya di Amban.
Korban mengalami kecelakaan di depan Sumber Jaya, Amban, sekitar pukul 09.00 WIT. Kronologisnya, jelas Chairil Anwar, saat itu truk Mitsubishi Fuso Colt Diesel berwarna kuning milik perusahaan Putra Bungsu, dikemudikan MW (25 tahun), sedang memuat pasir, melaju dari arah Tugu Amban menuju Bumi Marina Asri.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil interogasi awal terhadap pelaku, sesampainya di depan Sumber Jaya, sopir berusaha menghindari mama pejalan kaki dan anaknya yang sedang menyeberang jalan.
“Tidak fokus melihat pejalan kaki dan hanya fokus terhadap pengendara ojek di depannya, sopir kehilangan kendali, sehingga menabrak dan menyeret korban sepanjang 17 meter lebih yang menyebabkan korban meninggal di tempat,” kata Chairil Anwar kepada Tabura Pos di Polres Manokwari, kemarin.
Dirinya mengungkapkan, berdasarkan pengakuan sopir truk, dia langsung meninggalkan TKP untuk mengamankan diri dari amuk massa yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Lanjut Chairil Anwar, MW juga mengaku kendaraannya sedang bermasalah di bagian pengereman.
Ditanya tentang keberadaan pelaku MW, Chairil Anwar mengaku, pelaku sudah diserahkan atasannya dan sekarang diamankan di tahanan Polres Manokwari.
“Pihak perusahaan juga sudah tanggung peti, sedangkan korban sudah dibawa ke RSUD Manokwari. Dari pihak dokter juga sudah melakukan visum terhadap korban. Kita belum bisa minta keterangan dari keluarga, karena rumah yang ditempati korban di Amban, hanya tantenya. Mereka juga takut kalau orang tuanya sudah dalam perjalanan turun ke sini,” ungkap Chairil Anwar.
Sementara itu, dari pantauan Tabura Pos di sekitar TKP, warga sempat mengamuk dan meminta polisi menghukum pelaku seumur hidup. Proses evakuasi berlangsung cukup alot, karena warga menolak proses evakuasi terhadap korban.
Namun, sejam kemudian, aparat kepolisian berhasil mengevakuasi korban yang tergeletak di ban truk ke RSUD Manokwari untuk dilakukan visum. Warga yang kesal sempat juga melampiaskan kemarahan dengan memecahkan kaca truk.
Selanjutnya, barang bukti truk berhasil dievakuasi aparat kepolisian ke Polres Manokwari sekitar pukul 12.00 WIT. Setelah kejadian ini, aparat kepolisian masih bersiaga di sekitar TKP, tetapi warga tetap menolak membuka jalan yang diblokade. [CR45-R1]