Manokwari, TP – Para pemuda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna sebagai ujung tombak untuk menghindarkan para pemuda dari minuman keras (miras) dan penyelahgunaan narkoba serta penyakit masyarakat (pekat) lainnya.
“Itu harus dijaga baik-baik jangan sampai pemuda-pemuda terjerumus dalam hal itu,” ujar Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan usai melantik para pengurus Kaarang Taruna Kelurahan, Kampung, dan Unit se-Distrik Manokwari Selatan di halaman kantor Distrik Manokwari Selatan, Kamis (14/2).
Mandacan mengingatkan bahwa saat ini sudah memasuki tahun politik. Oleh karena itu, meski pilihan politik berbeda, tapi para pemuda hrus tetap menjaga komitmen untuk menjaga tujuan yang sama.
“Jangan sampai beda pilihan politik akhirnya berantakan, pemuda ini lari ke mana-mana. Pilihan boleh beda tapi harus ada satu tujuan yang ingin dicapai yaitu bagaimana meningkatkan, menjaga situasi dan kondisi di Kabupaten Manokwari untuk aman,” sebutnya.
Mandacan menekankan, menjaga keamanan bukan hanya tugas dan tanggung jawab aparat keamanan, tapi menjadi menjadi tugas dan tanggung jawab semua masyarakat, termasuk pengurus Karang Taruna.
“Jadi bukan pihak keamanan saja yang menjaga keamanan kota ini, tetapi semua ada di pundak kita sekalian untuk menjaga kota ini supaya aman, damai, dan harmonis,” tukasnya.
Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Kabupaten Manokwari, Septer Dimara mengatakan, Karang Taruna meski menjadi domain Dinas Sosial tapi juga memiliki korelasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga yakni dalam rangka pengembangan pemuda. Oleh karena itu, dia berharap jangan hanya dalam acara seremonial saja yang gaungnya besar, tapi setelah ini tidak ada program dan implementasi di lapangan.
“Saya harap setelah pelantikan sudah da[at menyusun program dan bekerja,” sebutnya kepada wartawan di kantor Distrik Manokwari Selatan, Kamis (14/2).
Dia menegaskan, pihaknya tidak menutup pintu dan ruang untuk terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pengurus Karang Taruna. Sebab, bidang yang ditanganinya punya program untuk pembinaan mindset pemuda di Manokwari.
Untuk itu, dia mengharapkan seluruh pengurus Karang Taruna yang dilantik tersebut untuk segera berkumpul dan menyusun program dengan mengangkat kearifan lokal dan potensi pemuda. Artinya, lanjut dia, para pemuda produktif ditingkatkan produktivitasnya agar menjadi mandiri dan bisa berwirausaha serta memberikan dampak dan manfaat kepada teman-temannya yang lain.
Soal banyaknya pemuda yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, lem Aibon, dan lem Fox, Dimara mengatakan, ada banyak formula untuk mengurangi hal itu. Oleh karena itu, jika orang yang ditempatkan mengetahui seluk beluk kepemudaan, maka bisa sangat kritis untuk melihat persoalan itu.
“Kami di bidang pemuda punya program pelatihan jurusan pemuda, sosialisasi HIV/AIDS, narkoba, dan lem Aibon di empat distrik yakni Distrik Manokwari Barat, Manokwari Timur, Manokwari Selatan, dan Distrik Manokwari Utara. Dalam tahun ini juga kami akan laksanakan,” tegasnya.
Selain itu, tambahnya, pihaknya dipercayakan menjadi tuan rumah Jambore Pemuda tingkat nasional. Hal tersebut, katanya, menjadi cambuk untuk membenahi pemuda dan menunjukkan bahwa tuan rumah memiliki pemuda dengan kemampuan mumpuni yang tidak kalah dengan pemuda dari daerah lain di Indonesia.
“Jadi untuk mengurangi penggunaan narkoba, lem Aibon, dan lem Fox, kami sudah mempunyai kegiatan sampai yang tidak terpikirkan oleh orang lain yaitu kegiatan kewirausahaan bagi pemuda penyandang disabilitas yang memiliki kreativitas untuk dikaryakan dan menjadikan mereka menjadi pribadi yang luar biasa,” pungkasnya. [BNB-R4]