Manokwari, TP – Pameran dan Kontes Burung Kicau Mania Manokwari yang diselenggarakan di Lapangan Bumi Marina Asri, Manokwari, Minggu (17/2), dimeriahkan 33 peserta.
Ketua Panitia Irman Jaya Bird Club (IJBC) Manokwari Cup 1, Lamtok mengatakan, pameran dan kontes ini merupakan perhelatan pertama kali yang diselenggarakan IJBC dengan tujuan menjalin silaturahmi antarsesama pecinta burung berkicau.
“Sebelumnya memang pameran dan kontes burung juga pernah diadakan komunitas lain, tetapi kalau IJBC, ini yang pertama kali. Selain menuangkan hobi, kita juga ingin melestarikan dan membudayakan burung-burung lokal dan burung dari luar,” kata Lamtok kepada Tabura Pos di Lapangan Bumi Marina Asri, Minggu (17/2).
Ia merincikan, terdapat 16 kontes yang dilombakan, dimana setiap kelas akan diambil 7 peserta terbaik. Lanjut dia, setelah itu, ketujuh peserta terbaik dilombakan lagi mencari 4 peserta terbaik untuk menentukan juara 1, 2, dan 3.
Dirinya menambahkan, dalam kontes ini terdapat 3 pilihan tiket yang bisa diikuti peserta, sedangkan untuk teknis perlombaan, kata Lamtok, juri melakukan penilaian terhadap kicauan burung selama 15 menit.
Diungkapkannya, jenis burung yang mengikuti perlombaan ini bermacam-macam. Untuk burung yang dari luar, seperti Love Bird, Muray Batu, Kacer, Jendet, Jalak Sureng, dan lain sebagainya, sementara burung lokal diantaranya Kolibri, Jagal Papua, dan lain sebagainya.
“Untuk peserta yang ingin mengikuti lomba, ada 3 jenis tiket yang berbeda. Tiket A, administrasinya sebesar Rp. 100.000, tiket B sebesar Rp. 75.000, dan tiket C sebesar Rp. 30.000,” rincinya.
Lamtok menambahkan, pemenang akan diberikan piala dan uang pembinaan dengan harapan setiap peserta lebih bersemangat lagi dalam budidaya ternak atau pemeliharaan burung. “Jadi, burung-burung yang mengikuti lomba memiliki perawatan dan makanan khusus,” tandasnya.
Ditegaskannya, jika burung itu tidak dirawat dengan baik, khususnya terkait makanan dan kebersihan, tentu burung-burung itu akan terkena penyakit.
Dirinya mengklaim, burung-burung yang dilombakan juga berharga fantastis, dari jutaan Rupiah hingga puluhan juta Rupiah. Menurut Lamtok, burung-burung yang memiliki harga fantastis, jika dibudidayakan secara baik, sebenarnya bisa meningkatkan perekonomian.
“Cuma di sini kita belum ada wadahnya dan makanannya pun harus didatangkan dari luar. Jadi, kontesnya hanya sekedar hobi dan menjalin silaturahmi saja,” tandas Lamtok.
Ia menambahkan, dalam kontes ini, pihaknya juga mensosialisasikan mana saja burung yang bisa dipelihara dan tidak, termasuk bertukar informasi bagaimana cara budidaya ternak burung yang baik supaya tidak punah dan tetap lestari.
Di Indonesia, tambah Lamtok, jenis burung yang paling diminati para pecinta kicau mania yakni Muray Batu. Selain corak warna, kicauannya pun indah. “Burung tersebut apabila dijual, harganya bisa mencapai puluhan juta Rupiah,” pungkas Lamtok. [CR45-R1]