Manokwari, TP – Dinas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Papua Barat memberikan pelatihan tenaga kerja operator alat berat dan operator alat angkat angkut kepada 91 Pencari Kerja (Pencaker) yang dibiayai oleh APBD-Perubahan TA 2018.
Kepala Disnakertrans Provinsi Papua Barat, Pascalina Yamlean mengatakan, pelatihan mengacu pada visi misi Gubernur Papua Barat dalam rangka pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP) di sektor swasta.
Dirincikan Yamlean, dari jumlah tersebut sebanyak 44 orang telah bekerja di sektor swasta, baik di Perusahaan Pelindo, PT Pulmon, maupun perusahaan lainnya di Manokwari. “Mereka semua sudah kerja tetapi bagaimana mereka disertifikasi,” kata Yamlean kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (23/1).
Apabila tenaga kerja telah dilengkapi dengan sertifikasi, maka dimanapun akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang tentunya sesuai dengan sertifikasi yang dimiliki.
Sertifikasi ini, sambung dia, tidak dikeluarkan oleh Pemprov Papua Barat, tetapi dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia sehingga dapat digunakan dimana saja.
Apakah kegiatan yang sama akan dilanjutkan tahun ini, Yamlean tidak bisa berjanji. Sebab untuk memberikan pelatihan sertifikasi kepada tenaga kerja operator alat berat dan operator alat angkat angkut butuh anggaran tidak sedikit.
Untuk itu, masih akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, apalagi banyak tugas-tugas pelayanan publik yang harus dilakukan kepada masyarakat.
“Kegiatan memang akan dilakukan secara bertahap, juga berupaya membangun hubungan industrial dengan para investor di wilayah Papua Barat agar dapat merekrut tenaga kerja khususnya OAP agar dapat mendidik mereka. Dan, kami harap anak-anak Papua yang direkrut, pihak perusahaan dapat memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada mereka,”tukasnya. [FSM-R3]