Manokwari, TP – Asosiasi Pengusaha Asli Papua (ASPAP) Provinsi Papua Barat merupakan sebuah wadah yang menaungi pengusaha-pengusaha lokal Papua dalam mendukung pembangunan daerahnya. Secara bertahap, jumlah pengusaha asli Papua-pun terus bertambah, seiring dengan geliat pembangunan Papua Barat.
Ketua Umum DPP ASPAP Provinsi Papua Barat terpilih, Marthen Charles Wabdaron mengungkapkan, bahwa pembangunan di Papua Barat tidak terlepas dari kerja keras para pengusaha asli Papua. Sehingga, tidak boleh dipungkiri, jika pengusaha lokal juga memiliki andil besar dalam pembangunan sejumlah infrastruktur.
Untuk mendukung segala program pemerintah daerah, baik provinsi Papua Barat maupun kabupaten/kota, Wabdaron meminta, sebagai wadah yang membina pengusaha asli Papua juga pengusaha mikro dan pengusaha kecil, agar seluruh pengusaha asli Papua saling bekerjasama, baik antara pengusaha asli Papua maupun dengan mitranya, yakni pemerintah provinsi Papua Barat maupun Pemkab Manokwari.
Dikatakannya, pondasi kepengurusan ASPAP telah dibangun dengan baik oleh Ketua lama, Almarhum Yusup Saway. Bahkan, selama memimpin ASPAP, almarhum juga telah membina dan memberdayakan pengusaha asli Papua. “Saya sebagai ketua terpilih, bersama pengurus yang baru berjanji akan melanjutkan amanat yang sudah dipercayakan. Agar dapat membawa ASPAP menjadi sebuah asosiasi yang maju dalam memberdayakan pengusaha asli Papua sebagai pengusaha yang handal dan mandiri,” aku Wabdaron dalam pres reliesnya yang diterima Tabura Pos, Senin (14/1).
Pasca meninggalnya ketua lama, Almarhum Yusup Saway, ASPAP Papua Barat telah melakukan rapat konvensi dewan pengurus beserta anggota ASPAP Papua Barat, Sabtu (12/1). Rapat tersebut, untuk mengatur tentang badan pengurus asosiasi yang baru yang dinahkodai Marthen Charles Wabdaron.
Dalam kepengurusannya, Wabdaron didampingi oleh wakil ketua, Stevanus Siner, Kelvin Saway dan Yonas Sineri. Sekretaris Putri G Werbete, dan bendahara Rachel D.M. Rumbino. Pengurus lain yang terbentuk untuk bidang organisasi, peningkatan SDM, Bidang konsultasi hukum dan advokasi, bidang konstruksi, bidang leverensi, koperasi, pengembangan usaha ekonomi kerakyatan dan bidang hubungan masyarakat. [RYA-R3]