Manokwari, TP – Para pelaku usaha warung makan, bengkel, laundry, pencucian mobil dan motor, yang mengunakan berbagai zat kimia tertentu, diminta untuk tidak langsung membuang limbahnya ke saluran air (got).
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Distrik Manokwari Barat, Yermias Mandacan, karena melihat banyak pelaku usaha di wilayah kerjanya membuang limbahnya ke got.
Ia menjelaskan, sisa makanan, air pencucian daging atau ikan, bila dibuang langsung ke got, dapat menimbulkan bau tidak sedap dan dapat menjadi tempat bersarangnya berbagai bakteri, sehingga dapat memicu penyakit.
“Bengkel motor, bila oli bekasnya langsung terbuang kesaluran akan mencemari lingkungan, begitu juga dengan tempat jasa pencucian pakaian dan cuci kenderaan yang mengunakan berbagai jenis zat kimia pembersih, tidak boleh melakukan hal yang serupa,” ujarnya kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Senin (14/1).
Dirinya menyarankan agar para pelaku usaha, membuat tempat penampungan sementara seperti resapan tanah agar limbahnya tidak langsung dibuang ke got.
Dirinya berharap, lurah dan RT/RW, dapat menegur apabila ada pelaku usaha di wilayah masing-masing yang tidak ikut serta menjaga kebersihan. [CR46-R4]