Manokwari, TP – Meski hujan deras mengguyur Kota Manokwari dan sekitarnya, Jumat (14/12), tetapi tidak menyurutkan semangat untuk melangsungkan ibadah perayaan Natal yang berlangsung di Aston Niu Hotel, Manokwari.
Ibadah perayaan Natal 2018 ini mengusung tema ‘Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita’ dan subtema ‘Melalui Perayaan Natal, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manokwari 2018, Hikmat Kristus Terwujud Dalam Peningkatan Kesadaran Kita pada Penerapan Lima Budaya Kerja’.
Dalam khotbahnya, Pdt. Henry Parera menuturkan, hikmat itu sumbernya dari Tuhan, jadi mintalah hikmat itu kepada yang empu-Nya, yakni Kristus agar bisa mengambil keputusan yang tepat dan benar dalam setiap langkah kehidupan.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Provinsi Papua Barat, Sudirman Simanihuruk mengatakan, Natal kali ini merupakan Natal yang luar biasa, karena dihadiri Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.
“Kami merencanakan peresmian PTSP itu bulan November, tapi Bapak Menteri, jadwalnya padat dan waktu itu dialihkan kunjungannya ke Desember 2018. Dalam kesempatan ini, bukan secara kebetulan Bapak Menteri ada hadir di sini, tetapi ini adalah rencana Tuhan, sehingga Bapak Menteri bisa ikut acara ibadah Natal, kami,” kata Simanihuruk.
Dirinya berharap ini menjadi motivasi agar tetap giat dalam bekerja dan bekerja penuh hikmat, sehingga kinerja bisa maksimal dan menjadi berkat bagi masyarakat.
Sementara Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengaku bangga, karena baru tahun ini, Menteri Agama bisa mengikuti Natal bersama di Papua Barat.
“Dengan iman dalam doa kami, Bapak Menteri yang telah meluangkan waktu hadir dalam ibadah Natal ini. Saya yakin Bapak juga sudah menjadi orang yang diberkati Tuhan dan Bapak akan tetap menjadi orang besar di negara ini,” tandas Mandacan.
Sedangkan Menag, Lukman Hakim Saifuffin dalam sambutannya, mengaku senang, karena bisa bersama-sama mengikuti ibadah Natal di Manokwari bersama para tokoh agama, Gubernur dan jajarannya serta umat Kristiani di Papua Barat.
“Ini kali pertama saya ikut ibadah Natal di Papua Barat. Lewat ibadah Natal ini, mari kita semua, dalam hal ini bukan saja umat Kristiani, tetapi semua umat beragama agar kita lebih mengedepankan atau mempraktekkan nilai-nilai atau perintah yang Tuhan berikan kepada kita,” katanya.
Dikatakannya, jangan mencuri, jangan membunuh, dan lain sebagainya, karena pasti semua itu diajarkan dalam semua ajaran agama.
“Jadi, jangan hanya rajin ibadah saja, tapi prakteknya atau pelaksanaannya dari perintah Tuhan itu kita tidak lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya.
Dirinya juga mengucapkan selamat Natal bagi seluruh umat Kristiani di Indonesia, secara khusus di Papua Barat dan mengajak untuk menjaga kerukunan antar-umat beragama, sehingga tercipta suasana damai dan tentram di tanah ini dan Negara Indonesia.
Usai ibadah perayaan Natal, Edekta Hanna Parojer mengatakan, Natal ini memang digabung antara Kemenag Provinsi Papua Barat dan Kemenag Kabupaten Manokwari, dimana kepanitiaan juga bersama-sama.
“Kami juga sudah menyesuaikan Natal ini sesuai waktu kunjungan Bapak Menteri, karena kami ingin beliau hadir bersama dengan kami saat ibadah Natal tahun ini untuk memberikan motivasi kepada kami dalam meningkatkan rasa toleransi antar-umat beragama di Papua Barat,” tandas Edekta Parojer. [CR46-R1]