Manokwari, TP – Dit Lantas Polda Papua Barat bersama Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXV Provinsi Papua dan Papua Barat dan Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat menggelar Rakor fungsi Lalu Lintas dalam rangka operasi lilin menyambut natal dan tahun baru 2019 di Swiss-bellHotel Manokwari, Kamis (13/12).
Kasi Laka Subdit Gakkum Dit Lantas Polda Papua Barat, AKP Sunarko dalam paparannya menyampaikan, operasi lilin akan difokuskan pada tempat ibadah, pusat perbelanjaan dan terminal. Sedikitnya, di Papua Barat ada sekitar 1710 gereja dengan didominasi oleh Kabupaten Manokwari dengan jumlah Gereja sekitar 752 Gereja, 2 tempat wisata, dan 2 terminal.
Disampaikan pula, aparat kepolisian juga telah mengantisipasi terjadinya kemacetan, serta penindakan tegas bagi pelanggar lalu lintas, khususnya bagi pelaku yang mencoba menimbulkan opini dan mengganggu jalannya Ibadah.
“Realisasinya, nanti kita akan bangun beberapa posko dan menempatkan beberapa personel di setiap posko demi kenyamanan saudara kita yang melaksanakan ibadah natal dan tahun baru,” jelas Sunarko.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXV Provinsi Papua dan Papua Barat, Putu Symarjaya dalam paparannya menyampaikan, adanya potensi lonjakan pada transportasi angkutan laut dan udara.
Untuk mengantisipasinya, telah dilaksanaan Ramp Check, 5 Desember hingga 15 Desember. Dan, di Papua Barat terdapat 3 daerah yang akan menjadi lokasi pelaksanaan Rump Check yaitu, Kota Sorong di Pelabuhan Usaha Mina, Kabupaten Sorong di Pelabuhan Penyeberangan Arar, dan Kabupaten Manokwari di Pelabuhan Penyeberangan Marampa.
Selain itu, akan dilaksanakan rencana Posko Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dengan tujuan untuk mengkoordinasikan dan menyiapkan kebutuhan sarana dan prasarana angkutan dalam rangka mendukung kelancaran mobilitas orang maupun barang.
Kemudian, untuk memberikan pelayanan dalam rangka peningkatan keselamatan dan kenyamanan kepada masyarakat pengguna angkutan, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi lalu lintas dan angkutan pada masa perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan selama perayaan Natal 25 Desember 2018 dan menyambut tahun baru 1 Januari 2019, juga telah dibentuk satuan pelayanan pelabuhan di 2 pelabuhan penyeberangan, yakni Satuan Pelayanan Pelabuhan Arar di Sorong dan Satuan Pelayanan Pelabuhan Marampa, Manokwari.
“Tugas pokoknya, menyusun dan melakukan penyelenggaraan operasional, peningkatan, pemeliharaan dan pengawasan pelabuhan penyeberangan yang belum diusahakan secara komersil, melakukan pengaturan, pengendalian dan pengawasan terhadap angkutan penyeberangan perintis dengan lintasan antar kota, kabupaten maupun lintasan antar provinsi dan peningkatan kinerja dan keselamatan lalu lintas dan angkutan, pelayanan jasa ke pelabuhanan, pengusulan dan pemantauan tarif serta menyusun penjadwalan angkutan penyeberangan pada pelabuhan yang belum diusahakan secara komersil,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (LLAJ Dishub) Provinsi Papua Barat, Agus Sumarwoto menyampaikan, sesuai dengan program, pihaknya telah melakukan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fasilitas perlengkapan jalan.
Diantaranya, pengadaan dan pemasangan LPJU, Warning Light, rambu-rambu lalu lintas, pengadaan delinator atau patok tikungan, pengecatan zebra cross, pengecatan marka jalan, serta pengadaan dan pemasangan pagar pengaman jalan.
Selain pembangunan sarana dan prasarana jalan, juga telah dilakukan penyuluhan untuk pelajar pelopor keselamatan lalu lintas jalan sebanyak 300 siswa dan Kepala Kampung.
Kegiatan lain untuk mendukung pelaksanaan operasi lilin tahun 2018, Ia mengatakan, Dishub Provinsi Papua Barat juga melakukan Pembuatan posko induk di kantor Dishub Provinsi Papua Barat dan terminal Wosi untuk pelaksanaan Ramp Check untuk kendaraan angkutan umum, melakukan Tes urine pengemudi bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat, dan untuk pemantauan arus kendaraan keluar masuk Manokwari, serta pemeliharaan fasilitas keselamatan.
“Kita evaluasi angkutan saat lebaran lalu, lebih dari 80 persen angkutan umum dan angkutan barang tidak melaksanakan pengujian kendaraan bermotor dan tes urine,” pungkasnya. [CR45-R3]