Manokwari, TP – Tim Divisi Humas Mabes Polri memboyong 22 wartawan dalam rangka peliputan publikasi peliputan keberhasilan Polda Papua Barat. Tim yang dipimpin Kombes Pol. Yusri Yunus itu membawa 22 wartawan, terdiri dari 9 wartawan televisi, 12 wartawan media online, dan 1 wartawan RRI.
Dalam pertemuan di ruang Vicom, Polda Papua Barat, Selasa (11/12), Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol. Tatang mengatakan, Polda Papua Barat masih tergolong muda dan baru berusia 4 tahun.
Dikatakan Tatang, kondisi geografis di wilayah hukum Polda Papua Barat berbeda dengan polda lainnya, sehingga ada beberapa agenda kunjungan, terpaksa harus menumpang penumpang. Apalagi, kata dia, ada beberapa daerah yang sulit dilalui melalui jalan darat.
Ia mengklaim, situasi kamtibmas cukup kondusif dan keadaannya sangat jauh berbeda dengan situasi dengan polda yang berada di perkotaan.
Namun, kata Tatang, Polda Papua Barat harus benar-benar menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, karena rentan terjadi bentrok, baik antar suku dan antar warga.
“Kalau di sini tidak ada kasus-kasus besar seperti narkoba. Kalau ada juga palingan cuma gram. Selain kasus penganiayaan yang banyak, di sini kasus lain yang ada seperti curanmor, pembunuhan juga ada,” ungkap Wakapolda.
Sementara Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Yusri Yunus menyatakan, ke-22 wartawan yang diboyong ini merupakan wartawan nasional.
Diungkapkannya, keberhasilan yang dilakukan polda di Indonesia, salah satunya Polda Papua Barat perlu di-blow up, sehingga Mabes Polri membawa 22 wartawan ini ke Manokwari.
Ia menambahkan, dalam kunjungan ke Polda Papua Barat, ada 2 agenda yakni publikasi kontra radikal yang dilakukan Intelijen dan Binmas termasuk meliput keberhasilan yang ditorehkan jajaran Polda Papua Barat.
Dirinya mengungkapkan, hal ini perlu dilakukan karena ada beberapa kinerja anggota di jajaran polda yang mendapatkan apresiasi, bahkan kenaikan pangkat dari Kapolri yang rata-rata diperoleh anggota Bhabinkamtibmas.
“Jadi, kita keliling 34 polda di Indonesia dan Polda Papua Barat yang terakhir. Kita mem-blow up keberhasilan yang ada di sini, termasuk polda lain. besok pagi kita sudah berangkat ke Sorong dengan agenda yang sama,” tandas Yusri Yunus. [CR45-R1]