Manokwari, TP – Guna mewujudkan Manokwari Nol Sampah pada 2020, selain menyediakan kontainer sampah, di setiap kelurahan pun perlu memiliki motor sampah.
Motor sampah itulah yang akan beroperasi untuk mengangkut sampah dari rumah-rumah warga untuk dibuang ke kontainer sampah sebelum diangkut oleh truk sampah.
“Asalkan motor sampah itu tidak disalahgunakan, maka itu akan efektif mencegah masyarakat membuang sampah sembarang. Tinggal sampahnya dimasukkan dalam kantong kresek atau karung, diletakkan di depan rumah pada malam hari, sehingga pada pagi harinya diangkut oleh motor sampah,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari, Yonadab Sraun kepada Tabura Pos di kantornya, Rabu (5/12).
Motor sampah itu, kata dia, bisa dioperasikan oleh masyarakat yang dipilih oleh kelurahan, sedangkan biaya operasionalnya bisa menggunakan dana kelurahan.
“Kalau itu tinggal Pak Lurah atur saja. Itu juga untuk menunjang tekad Manokwari Nol Sampah pada 2010,” sebutnya.
Dia juga menyampaikan, sebelum motor sampah itu ada, setiap kelurahan juga perlu membuat inovasi untuk mengatasi sampah di wilayah masing-masing.
Misalnya, kata dia, di Kelurahan Padarni, setiap warga yang hendak mengurus administrasi di kanntor lurah wajib membawa sampah berupa botol plastik. Itulah yang kemudian membuat Kelurahan Padarni menjadi kelurahan terbersih se-Papua Barat.
“Baru Kelurahan Padarni yang membuat gebrakan, sehingga jadi juara I tingkat provinsi untuk kelurahan bersih. Ada inovasi yang dibuat, di mana setiap orang yang hendak mengurus surat-surat di kelurahan cukup membawa botol-botol plastik. Itu artinya Pak Lurah menunjang tekad Manokwari Nol Sampah di tahun 2020,” ujarnya.
Selain di Kelurahan Padarni, kata dia, di kantor Dinas Lingkungan Hidup Manokwari pun setiap masyarakat yang hendak mengurus dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup-Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) wajib membawa sampah botol plastik. ”Itu artinya mereka membantu mengurangi sampah botol plastik di Kota Manokwari,” tukasnya. [BNB-R3]