Manokwari, TP – Pertamina memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) selama hari raya Natal 2018 dan Tahun 2019 aman. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan BBM selama Natal dan Tahun Baru 2019.
Kepada Tabura Pos di kantornya, Rabu (5/12), Operation Head Pertamina TBBM Manokwari, Jefri Makahekung menyampaikan, stok BBM untuk hari raya Natal dan Tahun Baru tidak ada masalah. Stok BBM sangat mencukupi.
“Kalau pun hari ini kita punya stok kurang, tapi kapal sudah direncanakan untuk mengantisipasi hari raya Natal. Jadi dari tahun ke tahun setiap kali perayaan hari-hari besar keagamaan, baik Natal maupun Idul Fitri kita selalu ada Satgas Hari-hari Besar yang dibentuk oleh perusahaan. Tujuannya untuk mengantisipasi pendistribusian BBM ke masyarakat, sehingga dari sisi stok saya menjamin bahwa aman, tidak ada masalah,” ujarnya.
Menurutnya, stok BBM saat ini untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari ke depan. Akan tetapi, sudah ada program tanker yang dipersiapkan untuk mengatur stok. Dengan demikian, pada hari Natal tidak ada kendala dalam sisi pendistribusian BBM.
“Stok sekarang cukup banyak, solar untuk dua pekan ke depan, premium juga begitu, avtur pun demikian, bahkan kapalnya baru keluar. Jadi tanki kita selalu persiapkan, tidak hanya untuk hari-hari besar tapi memang biasanya untuk hari besar ini kita bentuk satgas supaya lebih konsen lagi. Kalau untuk hari-hari biasa kita sesuai permintaan,” sebutnya.
Dia mengatakan, pembentukan satgas dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan di luar schedule. “Tapi kalau untuk stok, saya jamin tidak ada masalah,” tegasnya.
Menurut Makahekung, para hari raya Natal pasti ada lonjakan permintaan BBM. Namun, tidak begitu signifikan.
“Prediksi kita antara 5-10 persen. Dari statistik pengalaman kita tahun-tahun sebelumnya itu tidak terlalu signifikan untuk kita di daerah Maluku- Papua, cuma dibutuhkan kesiapan saja,” katanya.
Dia pun menyebut kebutuhan BBM untuk PLN pada hari raya Natal juga diperkirakan hanya naik 3-5 persen. Sedangkan untuk transporttasi masih normal.
Paling mendekati hari H, H-1 dan H-2 itu mulai ada lonjakan karena aktivitas masyarakat meningkat, tapi lonjakan masih tidak signifikan, masih normal. Menurut Pertamina kalau lonjakannya 5-10 persen itu biasa, yang berat itu di atas 40 persen itu kita susah karena tekanan stok kita, tanki kita juga terbatas.
“Tapi kalau Manokwari saya jamin tidak ada masalah. Saya sudah dua kali Lebaran dan Natal di Manokwari, saya lihat masih normal, tidak ada masalah menurut saya,” ucapnya.
Selain stok, dirinya juga memastikan bahwa armada dan personel untuk pendistribusian BBM selama Natal dan Tahun Baru juga siap.
“Jadi kapan saja, di mana saja, jam berapa pun ada permintaan kita siap. Tidak ada persoalan. Jadi masyarakat tidak usah takut dengan kekurangan BBM, saya bisa menjamin itu karena kita juga siap 24 jam,” tegasnya.
Biasanya, diakuinya lonjakan permintaan selama Natal dan Tahun Baru terbanyak pada BBM jenis premium. Sedangkan solar tidak banyak karena kendaraan yang menggunakan solar biasanya tidak ada kegiatan selama liburan.
“Jadi kalau peningkatan solar tidak banyak, tapi premium masih jadi primadona. Gasolin masih jadi primadona karena rata-rata kendaraan menggunakan bahan bakar gasolin. Gasoline itu antara lain premium, pertalite, dan pertamax. Solar palingan permintaan PLN dan kapal-kapal Pelni dan kapal feri,” terangnya.
Dia memastikan persiapan Pertamina menghadapi hari raya Natal dan Tahun Baru tidak perlu diragukan lagi. Kecuali ada hal-hal tak terduga di luar prediksi.
“Jadi kalau persiapan tidak ada yang perlu diragukan. Hanya masalah di luar dugaan itu yang sulit diprediksi. Kita berharap supaya semua baik, dalam artian alam juga bersahabat,” tukasnya. [BNB-R3]