Manokwari, TP – Pengerjaan pembangunan Gedung Gereja Jemaat GKI Fanindi Pantai yang dimulai sejak tahun 2014 lalu akhirnya dapat diresmikan oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan bersama Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, Rabu (5/2).
Dihadapan hamba Tuhan dan jemaat GKI Fanindi Pantai, Dominggus Mandacan mengatakan, Tuhan sudah membagikan pekerjaan bagi seluruh umat-Nya. Ada menjadi kepala daerah, baik gubernur, bupati, walikota, ada sebagai pelayanan firman, petani, nelayan, dan lain sebagainya.
“Tuhan sudah membagikan pekerjaan ini bagi kita semua. Saya yakin dan mengimani bahwa sebagai wakil Allah diberikan tugas, tanggung jawab, dan kewenangan untuk juga melalui program dan kebijakan yang ada untuk kita juga memberikan dukungan terhadap kelembagaan agama dan Sinode GKI di Tanah Papua,” kata Mandacan.
Menurut Mandacan, terwujudnya pembangunan gedung baru GKI Jemaat Nazaret Fanindi Pantai yang sebelumnya bergabung di GKI Efata Manggoapi merupakan cerminan yang baik dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan bagi umat Tuhan. Untuk itu, pembangunan gedung GKI Jemaat Nazaret Fanindi Pantai sangat tepat untuk menampung umat Tuhan yang semakin bertambah.
“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada panitia pembangunan dan PHMJ yang bersinergitas dengan Jemaat Nazaret dan para hamba Tuhan untuk menjalankan amanat dalam pelayanan Tuhan dengan membangun gedung gereja baru ini,” kata Mandacan.
Untuk itu, Mandacan berharap, jemaat GKI Nazaret Fanindi Pantai semakin ditata untuk pelayanan Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai dengan tri panggilan gereja yakni, bersatu, bersekutu, dan melayani agar hidup rukun, dan aman untuk menerima pembangunan secara baik,” terang Mandacan seraya mengharapkan jemaat Nazaret untuk menjaga dan memelihara gedung gereja baru itu sebagai tempat untuk bersekutu, berdoa dan mendengarkan Firman Tuhan.
Dikisahkan Gubernur, sebelum ada bangunan, Jemaat Nazaret beribadah ditempat terbuka, tepatnya di halaman rumah Almarhum Bapak Arnol R. Saat itu jumlah jemaat hanya 22 orang hingga dilakukan peletakan batu pertama tahun 2014 lalu.
“ Saat itu saya hadir selaku kepala suku besar Arfak. Kemudian, ketika pemasangan seng gereja ini pada tahun 2015 juga saya hadir, dan tahun ini sata datang dengan kapasitas sebagai gubernur untuk meresmikan gedung gereja ini,” beber Mandacan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gedung GKI Jemaat Nazaret Fanindi Pantai, Sami Dj. Saiba mengatakan jumlah warga GKI Jemaat Fanindi Pantai hingga saat ini sebanyak 202 Kepala Keluarga (KK) atau 946 jiwa. Ia melaporkan, seluruh areal GKI Nazaret 1.100 M, dimana luas bangunan 587 M2, tinggi bangunan sampai menara 16 M, daya tampung 600 orang. Bangunan Gedung GKI Nazaret terdiri dari ruang utama peribadatan dua lantai, , ruang konsistori, , ruang khusus pendeta, ruang rapat, ruang unsur, dan dua kamar mandi.
Terkait sumber pendanaan, Saiba merincikan, secara bertahap, sejak tahun 2014 sampai 2018 pihak panitia mendapat bantuan dari Pemprov Papua Barat sebesar, ditambah bantuan pengadaan mobilier dan interior Rp. 1, 9 miliar melalui Biro Pembangunan dan Spritual Setda Papua Barat, pembangunan petik Rp. 86 juta, sumbangan warga jemaat Rp. 58 juta,.
“ Sumbangan keluarga dalam bentuk uang sebesar Rp. 150 juta, dan sumbangan dari keluarga dalam bentuk barang yang dijual Rp. 16 juta, sehingga total keseluruhan dana bantuan dari pemprov Papua Barat dan jemaat untuk pembangunan gedung GKI Nazaret Fanindi Pantai sekitar Rp 6, 2 miliar lebih,” terang Saiba. [FSM-R2]