Manokwari, TP – Setelah dimekarkan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VXIII Papua sejak Agutus 2016, BPJN Wilayah XVII Manokwari, Provinsi Papua Barat, akhirnya memiliki gedung yang dibangun bertahap mulai Tahun Anggaran 2017.
Untuk menandai penggunaan gedung baru yang terletak di Swapen Perkebunan itu, maka BPJN Manokwari menggelar peresmian gedung, dirangkai dengan syukuran puncak Hari Bakti PUPR ke-73, dilanjutkan dengan peletakkan batu pertama pembangunan kapel BPJN Manokwari, Senin (3/12) siang.
Peresmian gedung berlantai 2 itu ditandai pemotongan pita oleh Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat, Hery N. Saflembolo dan penandatanganan prasasti oleh Kepala BPJN Wilayah XVII Manokwari, Yohanes T. Tulak, ST, MT. prosesi ini disaksikan rohaniwan, jajaran ASN di lingkungan BPJN Manokwari, dan rekanan.
Sebagai wujud syukur pada Hari Bakti PUPR ke-73, Tulak didampingi Saflembolo melakukan pemotongan tumpeng dan kue Hari Bakti PUPR. Selanjutnya, tumpeng dan kue itu dibagikan untuk ASN tertua dan termuda di lingkungan BPJN Manokwari dan mitra kerja BPJN Manokwari.
Dalam momen itu, puluhan ASN BPJN Manokwari yang sudah berkarya selama 10-30 tahun mendapatkan penghargaan Satyalencana Karya Satya. Penghargaan itu secara simbolis diserahkan Kepala BPJN Manokwari terhadap 3 perwakilan ASN, diakhiri penyerahan hadiah untuk pemenang perlombaan dalam rangka Hari Bakti PUPR 2018, seperti gawang mini, tarik tambang, dan lain sebagainya.
Dari letak bangunan gedung baru Kantor BPJN Manokwari yang dibangun PT Baladewa Perkasa tersebut, Tulak membenarkan jika konsep pembangunan gedung dan penataan bangunan lain mengusung konsep ramah lingkungan dan religius.
“Dalam pembangunan gedung baru ini, kita mengusung konsep ramah lingkungan dan memperhatikan kehidupan spiritual seluruh ASN maupun mitra kerja dengan membangun tempat ibadah berupa musholah dan kapel bagi umat Nasrani,” kata Tulak kepada Tabura Pos usai serangkaian acara.
Ia mengaku, terbangunnya tempat ibadah di areal Kantor BPJN Manokwari ini, tentu mendukung pelaksanaan ibadah rutin yang dilakukan pihaknya setiap 2 minggu, tidak lagi dilaksanakan di ruang kerja kantor.
Sedangkan pembangunan fasilitas lain, seperti workshop, laboratorium, dan sarana olahraga masih dilanjutkan tahun depan dengan sumber anggaran dari APBN.
“Jadi, pembangunan Kantor Balai PJN Manokwari dilakukan bertahap selama 3 tahun anggaran. Pelan-pelan kita tata dan benahi agar seluruh pegawai nyaman bekerja sebagaimana motto PUPR, berkerja keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat,” ujar Tulak seraya mempersilakan semua pihak memberi masukkan dan kritik guna meningkatkan kinerja BPJN Manokwari. [K&K-R1]