Pegaf, TP – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengaku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat akan memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan ke Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf). Bukan hanya Pegaf, Mandacan mengaku perhatian serupa juga akan diberikan untuk daerah lain di Papua Barat.
“Kita harap ke depan jalan ini kita tingkatkan. Memang sekarang ini yang kita lewat ini belakang cukup sakit juga,” katanya saat melakukan kunjungan ke Kampung Mbenti, Distrik Minyambou disaksikan Bupati Pegaf, Yosias Saroy dan Wakil Bupati, Marinus Mandacan, belum lama ini.
Diungkapkannya, Pemprov mulai mendukung pembangunan infrastruktur di Pegaf, tetapi bukan hanya Pegaf, melainkan kabupaten lain di Papua Barat juga, termasuk di Sorong, Kaimana, Tambrauw, dan daerah lain.
Menurut mantan Bupati Manokwari selama 2 periode ini, infrastruktur jalan merupakan infrastruktur penting di suatu daerah baru, seperti Pegaf.
“Kita bangun jalan ini kalau jalan bagus, banyak orang datang. Bapa, mama pu sayur-mayur cukup taruh di depan jalan saja, setiap hari Jumat naik rekreasi di gunung ini menikmati udara segar, dingin, tapi juga datang beli sayur di Arfak ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, lambat laun Pegaf akan ramai seperti daerah lain apabila infrastruktur jalan terbangun dengan baik, sehingga diharapkan pembangunan itu didukung seluruh lapisan masyarakat.
“Kalau sudah bisa aspal dia cepat bagus semua akan lancar. Untuk itu, saya minta dukung semua bapak, ibu, pemerintah baik itu pusat, provinsi, dan kabupaten, kita sedang membangun. Jadi, hambatan itu segera diselesaikan. Kepala kampung ada di situ, bantu, kepala distrik di situ, bantu, ada bapak Bupati, Wakil Bupati, bantu, bantu. Kalau tidak selesai di bawah baru naik ke Gubernur, sepanjang bisa diselesaikan, selesaikan di bawah,” tukasnya.
Diungkapkannya, mulai tahun depan, penanganan ruas jalan di Pegaf akan ditangani Pemprov Papua Barat, karena Balai Jalan mulai tahun depan hanya menangani jalan trans Papua.
“Sekarang kita sudah mulai di Ulong, Anggi, Penubut-Anggi. Tahun depan kita mundur ke sini, Kampung Nenas. Kita juga maju ke Saukumi sana, kita sudah kerja. Memang terakhir kita pikir Balai itu dia kerja, ternyata informasi terakhir, Balai sudah tidak lanjutkan, karena mereka fokus jalan trans Papua, fokus yang dari Sorong, Maybrat ke Manokwari, lalu ke Ransiki, Wondama tembus Nabire, lalu Windesi ke Fakfak dan ke Kaimana. Sambil melanjutkan ruas jalan yang akan dilakukan Balai Jalan, seperti ruas dari Sorong ke Sausapor, Amberbaken menuju Manokwari. itu saya baru ,” rincinya.
kata Mandacan, sambil melanjutan ruas jalan yang akan di lakukan oleh Balai Jalan, seperti ruas jalan dari Sorong ke Sauspor, Amerbaken menuju Manokweari. Itu saya baru tahu dari Kepala Balai,” ungkap Mandacan.
Dengan demikian, Gubernur menegaskan, pada 2019, Pemprov akan mengambil alih pembangunan jalan di Pegaf. “Kemarin kita pikir sudah bagi dengan Balai. Balai maju ke Minyambou, kita dari Anggi maju ke Saukumi sampai Ransiki dan kita mundur. Jadi, saya harap masyarakat bantu. Target kita akhir tahun, Penibut tembus Anggi,” tukasnya. [CR49-R1]