Manokwari, TP – Guru sebagai salah satu penentu kualitas SDM dalam bidang pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam menghadapi tantangan di era globalisasi. Oleh karena itu, Manokwari memerlukan guru yang benar-benar profesional dan berorientasi ke depan guna mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Bertolak dari arti pendidikan sebagai pemberdayaan potensi SDM guna menyongsong masa depan yang lebih baik, sah bila menempatkan sektor pendidikan sebagai salah satu tantangan di era globalisasi,” ujar Asisten II Sekda Kabupaten Manokwari, harjanto Ombesapu ketika menyampaikan sambutan tertulis Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan pada perayaan HUT ke-34 SMPN 6 Manokwari, Sabtu (24/11).
Menurutnya, dalam suasana HUT ke-34 SMPN 6 Manokwari, pertanyaan yang perlu dilontarkan adalah sudah sejauh mana sekolah ini berperan dalam meningkatkan profesionalisme para guru untuk menjadi panutan, membimbing, dan menjadi fasilitator bagi anak didik untuk menghasilkan kader-kader generasi bangsa yang tangguh dan mandiri.
Hal itu penting mengingat tanggung jawab pendidikan tidak hanya menjadi beban pemerintah tapi tanggung jawab bersama. “Diharapkan melalui perayaan HUT ke-34, SMPN 6 Manokwari dapat mewujudkan strategi penguatan guru dalam pembelajaran yang berkualitas bagi tenaga pendidik, sehingga anak didik dapat tumbuh menjadi penerus bangsa yang tangguh, mandiri, dan berkepribadian. Dengan demikian, dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dan negara,” sebutnya.
Menyikapi permasalahan di daerah ini, tambahnya, anak didik di masa mendatang bisa menghadapi banyak tantangan, terutama pergaulan bebas, narkoba, dan tawuran antar-sekolah. “Untuk itu, saya berpesan agar para guru dapat lebih meningkatkan disiplin dan menanamkan sikap saling menghormati antara siswa dan guru, sehingga terjadi keharmonisan diantara guru dan siswa,” tukasnya.
Kepala SMPN 6 Manokwari, Misbah mengatakan, dalam rangka perayaan HUT ke-34 sekolah, pihak sekolah bersama komite sekolah, alumni, dewan guru, dan siswa melaksanakan sejumlah kegiatan. Diantaranya, kegiatan pembersihan lingkungan pada 19 November, syukuran sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah pada 20 November. Kemudian bersama alumni diadakan pengukuhan Satuan Komunitas Siswa Pecinta Alam dan pengurus OSIS, sekaligus pencanangan sekolah hijau melalui penanaman pohon simbolis.
Berikutnya, peletakan batu pertama pembangunan kantin yang diharapkan dilanjutkan menjadi koperasi sekolah.
Semua kegiatan itu, kata dia, guna menjawab tantangan pendidikan tentang memburuknya karakter dan yang dibutuhkan di sekolah seperti organisasi sebagai tempat siswa berkreasi dan berkolaborasi dengan berbagai instansi yang akan dipenuhi dalam beberapa tahun ke depan.
Ia berharap, ke depan pendidikan karakter bisa memiliki tempat penyaluran agar tidak lagi sekadar retorika atau nasihat atau teori, tapi ada aksi nyata karena memiliki wadah.
Dia juga mengharapkan adanya dukungan pemerintah daerah melalui dinas pendidikan guna membantu pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan sekolah.
“Salah satunya yang dibutuhkan dalam waktu dekat adalah pembangunan pagar sekolah. Jadi kita sangat merindukan kehadiran pemerintah daerah untuk bisa membantu pembangunan pagar sekolah dan memenuhi infrastruktur sekolah,” imbuhnya.
Ketua Panitia HUT SMPN 6 Manokwari yang-34, Ahmad Junaidi mengatakan, perayaan HUT sekaligus temu kangen alumni, sesuai tema “Dalam Rangka Hari Ulang yang ke-34, Kita Pererat Tali Silaturahmi Alumni, Sekolah dan Komite Sekolah dan Peningkatan Mutu Sekolah”.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk kepedulian alumni, komite sekolah, dan sekolah untuk menyatukan kembali komponen sekolah guna turut serta dalam pembinaan dan perkembangan sekolah.
Disamping itu, juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan dan mempererat tali silaturahmi antara alumni dan sekolah, meningkatkan mutu pelayanan dalam pemberian pendidikan dan pengajaran bagi siswa serta dalam rangka mempersiapkan SMPN 6 Manokwari menjadi sekolah unggulan di Kabupaten Manokwari. [BNB-R3]