Manokwari, TP – Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia 20 November dan Hari Anti Kekerasan 25 November, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (Dinas P3AKB) melaksanakan parade dan jalan santai, sekaligus penyerahan bantuan bagi sejumlah sekolah dan sekolah luar biasa serta puskesmas dan taman belajar.
Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Manokwari, Maria Rumere mengatakan, parade dan jalan santai diikuti pelajar SD-SMA, perwakilan dari beberapa organisasi terkait, juga pelajar sekolah luar biasa (SLB), Forum Anak Kelurahan Sanggeng, Kampung Lebao dan Prafi Mulya, juga dari PATB Prafi Mulya dan Arowi.
“Jalan santai start di Fasharkan dan finis di Gedung Wanita,” ujar Rumere kepada wartawan di Gedung Wanita Sanggeng, Sabtu (24/11).
Kegiatan yang dilaksanakan bekerja sama dengan USAID Bersama ini bertujuan agar semua elemen, baik pemerintah, orangtua, maupun masyarakat bertanggung jawab terhadap anak untuk memberikan perlindungan, memberikan hak-hak secara wajar. Dengan demikian, anak bisa hidup, tumbuh, dan berkembang dengan baik dan bermartabat guna mencapai masa depan yang lebih baik.
“Jadi kita sama-sama bertanggung jawab supaya anak-anak ini bisa menjadi anak-anak berkualitas, menjadi anak penerus bangsa yang meneruskan cita-cita pembangunan bangsa dan negara,” sebutnya.
Untuk Hari Anti Kekerasan, dia mengharapkan untuk sama-sama berupaya menghentikan kekerasan terhadap perempuan dengan berbagai cara sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
“Baik sebagai pribadi, keluarga, maupun dalam organisasi atau pemerintahan, masing-masing dengan tugas dan tanggung jawab kita berupaya untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kemudian apabila ada kekerasan bisa memfasilitasi untuk menyelesaikannya,” imbuhnya.
Usai jalan santai, lanjutnya, dilanjutkan kegiatan advokasi pengarusutamaan gender (PUG) bagi perempuan dan anak dengan memberikan bantuan kepada SLB berupa dua unit lemari dan bahan keterampilan berupa manik-manik untuk keterampilan dan kerajinan tangan pelajar SLB.
Selain itu, diserahkan bantuan satu unit organ (keyboard) untuk SD YPK Elim Kwawi sebagai sekolah ramah anak, bantuan susu bagi anak-anak orang dengan HIV/AIDS (ODHA) melalui Puskesmas Pasir Putih.
Ada juga, kata Rumere, pemberian bantuan alat permainan edukasi (APE) bagi Taman Baca Elshada.
“Di sana kan taman baca, jadi mereka mungkin ada yang membaca, tapi mungkin ada juga yang bermain, bermain dengan APE,” tukasnya. [BNB-R3]