Manokwari, TP – Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1440 H, telah diperingati oleh seluruh umat Islam di dunia pada 20 November 2018. Namun, karena berbagai kesibukan, masyarakat di Manokwari memperingatinya, Sabtu (24/11) di Masjid Darrusalam, Kampung Bowi Subur, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan yang hadir dalam kegiatan itu, mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak lain merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun. Secara historis, Maulid Nabi sudah dimulai sejak zaman Kekhalifahan Fatimiyah di bawah pimpinan keturunan Fatimah Az-zahra, Putri Nabi Muhammad SAW.
Perayaan ini dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin Al-Ayyudi (1137 M-1193 M), kepada khalifah agar mengadakan peringatan hari kelahiran Muhammad SAW.
“Tujuannya untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan bebaskan masjid Al-Aqsha di Palestina dari Cengkraman kaum Salibis yang kemudian, menghasilkan efek besar berupa semangat jihad Umat Islam menggelorakan saat itu. Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk menaikan keteladanan Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran Agama Islam,” tuturnya.
Dikatakannya, Nabi Muhammad SAW adalah pimpinan besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya. “Hendaknya kita semua tetap berada dalam dinamika kehidupan yang saling melengkapi harmonis rukun dan damai,” harap Mandacan.
Perayaan Maulid Nabi mengingatkan segenap warga umat muslim di Papua Barat untuk terus membangun kekompakan, membangun daya kreativitas, dan motivasi dalam diri masing-masing- serta mempererat atau memperkokoh persatuan kebersamaan, terpenting terus meningkatkan kemampuan untuk tidak terprovokasi atau perpancing oleh isu sara serta tidak terlibat dalam gerekan radikal dan akses teror.
Untuk itu, Gubernur mengajak masyarakat agar senantiasa cerdas dan bijak dalam menanggapi isu-isu yang berkembang. “Mengingat saudara-saudara adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat Papua Barat khususnya di Distrik Masni, maka saya menghimbau untuk senantiasa mampu memberikan kontribusi positif, baik melalui sumber ide yang kreatif, progresif, dan inovatif maupun karya nyata terhadap setiap kebijakan dan berbagai program pemerintah Provinsi Papua Barat yang sedang akan dijalankan,” kata Mandacan seraya menyarankan untuk mengambil intisari kehidupan yang pernah dialami Rasulullah yang kemudian dipraktekan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.[FSM-R3]