Manokwari, TP – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan meresmikan gedung baru Gereja Pekabaran Injil (GPI) “Jalan Suci” Manokwari Jemaat Paulus di Jl. Esau Sesa, Wosi Kali Dingin, Manokwari, Sabtu (24/11).
Gubernur berpesan, setelah pembangunan gedung GPI Jalan Suci Jemaat Paulus selesai, jemaat patut bersyukur, karena proses pembangunan gedung GPI Jalan Suci ini tidak mudah. Membutuhkan pengorbanan, baik pikiran, waktu tenaga maupun biaya yang tidak sedikit.
“Saya ingin mengingatkan, pembangunan fisik ini tidak menjadi yang utama. Karena yang lebih penting adalah membangun mental dan hati kita, agar umat Kristen di Papua Barat semakin menghayati ajaran Yesus dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dalam kehidupan bergereja,” kata Gubernur.
Menurutnya, apalah artinya sebuah bangunan tempat ibadah yang megah tanpa diimbangi dengan ‘kemegahan’ sikap dan perilaku serta iman pemeluknya. Oleh karena itu, Ia berharap dengan kehadiran gereja di Tanah Papua akan semakin meningkatkan semangat umat untuk beribadah di gereja.
“Ini sering terjadi dimana-mana, umat yang tempat tinggalnya lebih jauh dari gereja biasanya malah yang paling rajin pergi gereja. Justru yang lebih dekat malah kalah,” ucap Mandacan.
Dikatakannya, pembinaan dan pembangunan dibidang keagamaan di Provinsi Papua Barat mempunyai kedudukan dan peranan yang amat penting sebagai bagian integral untuk meletakan landasan modal dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah.
Dengan demikian, lanjut Mandacan, manusia sebagai subjek pembangunan harus mampu menempatkan diri dalam keselarasan, keseimbangan, dan keserasian hidup antar manusia yang satu dengan lainnya dalam masyarakat dan dengan alam lingkungannya serta dengan sang penciptanya.
Nantinya, akan menjadi kekuatan efektif bagi keberhasilan pembangunan, baik secara material maupun spiritual. Dan, kondisi ini akan menjadi modal utama dalam membina serta mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama karena terciptanya kerukunan antar umat bergama akan semakin meningkat dalam pembangunan bangsa serta mengatasi krisis ekonomi, krisis budaya, dan juga krisis moral.
Sekaitan dengan itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengharapkan peran dan bantuan semua umat beragama, para pemuka agama termasuk para pendeta dan tokoh gereja serta tokoh masyarakat untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif dan nyata dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang dihadapi.
“Kita semua termasuk umat kristen di wilayah Papua Barat dan Papua tentunya menginginkan wilayah kita aman, damai, dan tentram, maka kepada dedominasi gereja di tanah Papua dan Papua Barat secara khusus Manokwari diharapkan mampu menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa dan negara yang tercinta ini. Dan, seluruh komponen masyarakat harus menyatukan tekad dan bergandengan tangan membangun Papua Barat demi masa depan yang lebih baik lagi,” tandasnya. [FSM-R3]