Jayapura, Papua – Sebanyak 79 warga di Distrik Atsj, Kabupaten Asmat, Papua, mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi bungkus yang dibagikan panitia kegiatan sosialisasi Bangga Papua yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat, Sabtu (24/11) siang.
Data dari Humas Polda Papua disebutkan, 79 korban keracunan akibat mengonsumsi nasi bungkus, terdiri dari 55 anak dan 24 orang dewasa. Para korban mengalami gejala muntah-muntah disertai buang air besar setelah memakan nasi bungkus yang dibagikan di SD Inpres Atsj.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. A.M. Kamal menjelaskan, hingga Minggu (25/11) pagi, para korban keracunan makanan sudah diizinkan pulang oleh petugas medis.
“Semua korban sudah pulang sekitar pukul 02.30 dini hari tadi setelah mereka mendapat perawatan di Puskesmas Atsj,” ungkap Kamal kepada para wartawan, Minggu (25/11) pagi.
Ia menambahkan, keracunan massal itu terjadi saat para korban yang juga peserta sosialisasi Bangga Papua mengonsumsi nasi bungkus. Usai mengonsumsi makanan itu, para korban mengalami gejala muntah-muntah dan buang air, kemudian dilarikan ke puskesmas setempat. “Tidak ada korban jiwa, tetapi untuk kasus ini masih akan didalami,” tambah Kabid Humas.
Diungkapkan Kamal, hingga saat ini pihak Polres Asmat masih melakukan penyelidikan terkait keracunan massal dengan mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para korban untuk dicek ke laboratorium.
“Untuk saat ini barang bukti berupa nasi bungkus yang dikonsumsi korban sudah diamankan untuk dijadikan sampel. Selain itu, beberapa orang panitia juga sudah dimintai keterangan,” pungkas Kamal. [RIDWAN-R1]