Pegaf, TP – Bupati Pegunungan Arfak (Pegaf), Yosias Saroi bersama Wakilnya, Marinus Mandacan saat kunjungan kerja ke kampung Horeta distrik Taige belum lama ini menerima banyak aspirasi dari masyarakat setempat.
Salah satunya, dari tokoh pemuda Horeta, David Dowansiba yang menyampaikan beberapa keluhannya. Diantaranya, meminta agar Pemda Pegaf memperhatikan kondisi ruas jalan kampung Duhugesa menuju Horeta.
Sebab, ungkap David, selama ini ketika hujan turun jalan sangat licin karena belum diaspal. Kemudian, usulan agar dibangun ruang belajar untuk Sekolah Dasar.
“Berapa bulan berjalan kami sudah membuka sekolah disini, selama ini kami pinjam gedung gereja untuk proses belajar mengajar,” terang perintis pendidikan di SD Horeta.
Dikatakannya, siswa yang sekolah banyak yang berasal dari kampung sekitar. Untuk itu, Ia mengusulkan kepada pemerintah kabupaten Pegaf untuk memperhatikannya terutama nasib tiga tenaga honorer yang mengajar.
Untuk mendukung proses belajar mengajar, David juga meminta dibangunkan sarana dan prasarana air bersih. Selain itu, kepada Bupati dan Wakil Bupati, Davied juga meminta dibangunkan sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas pembantu (pustu).
Mendengar permintaan itu, Bupati Yosias Saroi langsung meminta Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum dan PR, dan Dinas Kesehatan mencatatnya agar apa yang dibutuhkan warga menjadi prioritas, sehingga pembangunan benar-benar menjadi kebutuhan.
Bupati Saroi juga mengatakan, usulan dari setiap kampung di 10 distrik di Kabupaten Pegaf bisa diperhatikan oleh OPD teknis.
Kendati demikian, Bupati juga meminta pengertian dari seluruh warganya, bahwa dengan daerah yang sangat luas dan kondisi geografis yang rumit memiliki banyak kendala, sehingga membutuhkan kesabaran dan dukungan untuk mencapai target pembangunan sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati.
“Masalah yang komplek bukan satu dua, tetapi banyak yang kita piker. Namun karena keterbatasan keuangan yang sedikit, tidak bisa menjawab usulan untuk kegiatan yang kita ajukan,” jelasnya.
Hanya satu dua pembangunan yang masuk ke daerah, dan lanjut Bupati, harus disyukuri karena tidak bisa disangkal bahwa cepat atau lambat pembangunan harus terus terjadi. Mulai dari pembangunan akses jalan, rumah warga, gereja, kesehatan, pendidikan dan sarana air bersih.
“Untuk air bersih itu ada di PU, usulan lain kita akan programkan di 2019 kalau belum juga kita akan anggarkan 2020, karena uang kita terbatas, kita fokus bangun jalan, sekolah dan kesehatan, bersabarlah karena semuanya akan tetap kita capai bersama,” kata Bupati Saroi.[CR49-R3]